Thursday 26 October 2017

SURAT KABAR UNTUK KAWAN



SURAT KABAR UNTUK KAWAN

Sesungguhnya saya merindukan canda tawa yang telah hilang di telan waktu, saya pun tidak mengerti kenapa canda tawa yang sehari-hari saya dengar kok tiba-tiba tidak terdengar lagi dan saya pun merasa sedih sekali karna lewat canda tawa itu lah kami semua bisa lebih mengenal satu sama lain, kenapa kalian secepat itu berubah, apakah kalian sudah tidak mau lagi mengingat-ingat keceriaan yang dulunya perna kita lakukan

            Sempat terlintas di pikiran saya mungkin kalian yang dulunya penuh dngan canda tawa sekarang berlahan-lahan telah menghilang dengan cara pemikiran kalian yang sudah dewasa atau berilmu, itulah yang sempat terlintas di pikiran saya entah pemikiran itu benar atau sebaliknya

Jika seandainya apa yang terlintas di pikiran saya tadi benar, apa salahnya cada tawa itu jangan sampai di hilangkan dari kita, karna canda tawa itu perlu di dalam kehidup ini supaya bisa memperkokoh persahabatan sekaligus menjaga silaturahmi di antara kita, semenjak kalian semua suda menjadi dewasa dan berilmu kalian suda jarang sekali bercada tawa bersama-sama,

Kenapa kalian suda berubah drastis semenjak kalian suda dewasa dan berilmu apakah kalian malu untuk bercada tawa bersama saya yang pemikirannya belum seutuhnya dewasa dan berilmu seperti kalian, kalau memang seperti itu saya tidak bisa berkata apa-apa lagi, satu kata yang  terlontar dari mulut saya bahwa kalian yang belum seutuhnya dewasa dan berilmu bukan saya.

Kenapa sampai saya bilang seperti itu pasti kalian semua  bertanya-tanya atas dasar apa sampai saya berkata seperti itu, dari pemikiran kalian yang sangat sempit dalam berpikir , semustinya kalian itu bisa jadi panutan untuk saya tapi realita berkata lain saat ini, orang yang dulunya polos penuh dengan canda tawa tidak memilih-milih untuk berteman tetapi sekarang berubah,

Sesungguhnya saya sangat merindukan jati diri kalian yang dulu bukanlah, kalian seperti sekarang ini yang dikatakan berilmu kok tidak bisa menghargai perbedaan di antara kita, sangat disayangkat kalian dan ilmu yang kalian dapatkan itu tidak bisa di terapkan kepada saya yang sangat membutuhkan, entah kenapa kalian ini sudah malu bersama saya atau kalian suda dibutakan akan ilmu.

Akhir dari tulisan yang sederhana ini adalah, jangan pernah berubah karena telah merasa tinggi. Tidak ada langit yang tidak runtuh, conbahlah membumi. Meski di puja karena ilmu dan jabatan, tapi tetap merendah dalam berkawan. Karena sejatinya ilmu juga bisa di dapat lewat berkawan, karena ketika kawan sudah dilupakan pasti akan menjadi lawan di kemudian hari.

No comments:

Post a Comment

MAKALAH TOKSIKOLOGI LINGKUNGAN

  MAKALAH TOKSIKOLOGI LINGKUNGAN XENOBIOTIK   Disusun oleh : 1.      ONA TAMAELA (18101101051) 2.      PRAYOGI KIYATO (181011010...