BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR
BELAKANG
Administrasi perkantoran adalah
suatu kegiatan administratif yang dilakukan dalam organisasi kantor dengan
menggunakan alat-alat atau fasilitas yang ada dalam kantor yang bersangkutan.
Administrasi perkantoran merupakan sub sistem dalam organisasi kantor yang
berfungsi sebagai pendukung utama upaya pencapaian tujuan organisasi secara
keseluruhan dalam bentuk pelayanan ke dalam dan ke luar organisasi.
Administrasi perkantoran berbeda dengan tata-usaha
perkantoran. Faktor pembedanya adalah jenis kegiatan dan luas lingkup unit
kerja sebagai tempat pelaksanaan kegiatan. Tata usaha perkantoran adalah suatu
kegiatan yang merupakan bagian dari administrasi perkantoran, yang bergerak di
setiap bagian yang paling kecil dari suatu organisasi kantor, dengan sebutan
tata-usaha, pada umumnya melibatkan pegawai rendah melalui
keterampilannya.
Fungsi
perkantoran secara umum adalah sebagai pusat pemikiran, pusat administrasi
(pelayanan) dan pusat data serta informasi. Dengan fungsi demikian itu maka
perkantoran berperan besar dalam membantu proses pencapaian tujjuan organisasi.
Untuk itu penjelasan di dalam makalah ini akan membantu setiap mahasisa agar
dapat memahami materi mengenai administrasi perkantoran.
1.2 RUMUSAN
MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas dapat disimpulkan
bahwa masalah-masalah yang perlu dijelaskan dalam makalah ini adalah :
1. Apa
pengertian administrasi perkantoran?
2. Apa
ruang lingkup dari administrasi perkantoran?
3. Apa
fungsi dari administrasi perkantoran?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN
ADMINISTRASI PERKANTORAN
Kata "administrasi" berasal dari
bahasa Yunani administrare yang
berarti pengabdian atau service, pelayanan.
Pengertian administrasi dalam arti
sempit adalah kegiatan penyusunan dan pencatatan data dan informasi secara
sistematis dengan tujuan untuk menyediakan keterangan serta memudahkan
memperolehnya kembali secara keseluruhan dan dalam satu hubungan satu sama
lain. Pengertian administrasi dalam
arti luas adalah kegiatan kerja sama yang dilakukan sekelompok orang berdasarkan pembagian kerja
sebagaimana ditentukan dalam struktur dengan mendayagunakan sumber daya untuk
mencapai tujuan secara efektif dan efisien.
Pengertian
Administrasi Perkantoran terbagi atas dua yaitu
pengertian administrasi perkantoran secara luas dan administrasi perkantoran
secara sempit. Pengertian administrasi perkantoran secara luas adalah suatu
kerja sama secara sistematis dan teroordinasi menurut pembagian tugas sesuai dengan
struktur organisasi dalam mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Sedangkan
pengertian administrasi perkantoran dalam arti sempit adalah semua kegiatan
yang bersifat teknis ketatausahaan dalam pelaksanaan pekerjaan operatif,
penyediaan keterangan bagi pimpinan, dan membantu kelancaran perkembangan
organisasi.
-Pengertian Administrasi Menurut
Para Ahli
1. Soewarno
Handayaningrat
Mengungkapkan
bahwa administrasi adalah kegiatan ketatausahaan yang terdiri dari berbagai
kegiatan seperti pembukuan baik penghitungan, pencatatan atau yang lainnya
dengan tujuan untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan. Sedangkan dala arti
yang sempit, menurutnya administrasi merupakan kegiatan catat mencatat atau
pembukuan, surat menyurat atau lainnya yang berkaitan dengan
ketatausahaan.
2. W.H.Evans
Administrasi
merupakan fungsi yang berkaitan dengan manajemen dan pengarahan segala tahap
operasi perusahaan yang berkenaan dengan pengolahan keterangan, komunikasi dan
juga ingatan organisasi.
3. Ulbert
Menurutnya
administrasi ini merupakan istilah lain dari tata usaha dimana sebagian
penyusunan dan pencatatan data serta informasi secara sistematis baik internal
atau eksternal dengan tujuan menyediakan keterangan dan memudahkan dalam
memperoleh data baik sebagian maupun secara menyeluruh.
4.
George Terry
Mengemukakan bahwa administrasi
merupakan sebuah proses perencanaan, pengendalian, pengorganisasian, dan
penggerakkan kepada orang-orang yang melaksanakannya untuk mencapai tujuan yang
diinginkan.
5.
William Leffingwell dan Edwin Robinson
Administrasi
merupakan salah satu cabang ilmu manajemen yang mengenai pelaksanaan pekerjaan
kantoran secara efesien, dimana dan kapan pekerjaannya harus dilaksanakan.
6.
Arthur Grager
Administrasi
merupakan fungsi dari tata penyelenggaraan pada komunikasi dan pelayanan dalam
sebuah organisasi.
7.
Sondang Siagian
Administrasi
ialah keseluruhan rangkaian dari proses kerjasama antara beberapa orang yang
didasarkan pada asas rasionalitas untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.
8.
The Liang Gie
Administrasi
merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan suatu kelompok berkenaan dengan
hubungan kerjasama dalam mencapai tujuan tertentu.
2.2 RUANG LINGKUP ADMINISTRASI
PERKANTORAN
Ruang lingkup administrasi perkantoran mencakup dari kegiatan
kantor dan saranan fasilitas kerja kantoran. Ruang lingkup administrasi perakantoran
adalah sebagai berikut :
1. Kegiatan Kantor
Kegiatan kantor merupakan kegiatan yang selalu dilakukan
dalam perkantoran dimana semakin luas tujuan perusahaan maka semakin besar pula
kegiatan perkantoran yang dilakukan. Pada umumnya kegiatan perkantoran terdri
dari beberapa kegiatan antara lain sebagai berikut.
a. Perencanaan Perkantoran (Office Planning), adalah proses menentukan arah kegiatan kantor, dengan peninjauan kembali terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi tercapainya tujuan kantor. Perencanaan perkantoran terdiri dari :
a. Perencanaan Perkantoran (Office Planning), adalah proses menentukan arah kegiatan kantor, dengan peninjauan kembali terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi tercapainya tujuan kantor. Perencanaan perkantoran terdiri dari :
1). Perencanaan gedung
2). Tata ruang kantor
3). Penerangan/cahaya
4). Ventilasi
5). Perlengkapan peralatan dan perabotan kantor
6). Anggaran (budgetting) perkantoran
7). Standar kualitas kerja
8). Sistem informasi dan telekomuniktasi
b. Pengorganisasian Perkantoran (Office Organizing), adalah pengaturan
sejumlah fungsi organisasi dengan fungsi-fungsi meliputi :
· Pembagian tugas dan pekerjaan untuk
efisiensi dalam organisasi perusahaan
· Pemeliharaan hubungan kerja yang
baik dengan atasan maupun dengan bawahan
· Penyediaan peralatan/perlengkapan
yang tepat, sesuai dengan jenis pekerjaan untuk memudahkan karyawan dalam
melakukan pekerjaan.
c. Pengarahan Perkantoran (Office Actuating), Pengarahan perkantoran adalah suatu
kegaitan yang meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja secara maksimal
sesuai dengan target dan sasaran yang telah ditentukan serta untuk menciptakan
lingkungan kerja yang sehat dan dinamis. Pengarahan perkantoran adalah sebagai
berikut.
·
Penggunaan teknik yang efektif dalam melakukan pengawasan
terhadap bawahan
·
Penggunaan teknik yang efektif dalam memberikan motivasi
terhadap bawahan
·
Pemberian bantuan kepada karyawan dalam memecahkan masalah
ketika karyawan menghadapi kesulitan dalam pekerjaan
·
Penyatuan visi misi karyawan dan organisasi
·
Perancangan cara komunikasi yang efektif dengan karyawan,
untuk komunikasi antara atasan dengan bawahan agar sedianya dapat berjalan
lancar.
·
Penggunaan tolak ukur yang benar dan adil dalam pemberian
gaji karyawan.
d. Pengawasan Perkantoran (Office Controlling), Pengawasan
perkantoran adalah kegiatan yang mematikan bahwa sasaran dan perencanaan dapat
berjalan sesuai dengan target yang ingin dicapai. Objek pengawasan perkantoran
terdiri dari :
·
Penggunaan peralatan dan perabot kantor
·
Metode-metode dan standarisasi pekerjaan kantor
·
Kualitas pekerjaan kantor
·
Pelayanan kantor
·
Waktu
·
Biaya perkantoran
2.
Saranan dan
Fasilitas Kerja Kantoran
Dari hasil uraian diatas, kantor merupakan
keseluruhan ruang dalam suatu bangunan yang terdapat kegiatan tata usaha atau
kegiatan manajemen maupun berbagai tugas lainnya. Perkantoran terikat dengan
prasarana seperti :
a. Lokasi Kantor
Faktor-faktor yang diperhatikan dalam penentuan lokasi kantor adalah sebagai berikut..
·
Keamanan
·
Lingkungan
·
Harga
b. Gedung
Faktor-faktor
yang menjadi perhatian dalam penentuan gedung adalah sebagai berikut..
·
Gedung menjamin keamanan dan kesehatan karyawan
·
Gedung memiliki fasilitas yang memadai
·
Harga gedung yang kompetitif seimbang dengan biaya dan
keuntungannya.
c.
Peralatan
Peralatan digolongkan kedalam dua
kelompok antara lain sebagai berikut..
1). Perabotan kantor (office furniture), misalnya kursi, meja, laci, rak dan sebagainya yang terbuat dari besi, kayu, maupun bahan-bahan lainnya, yang memiliki peranan penting dalam kantor.
2). Perbekalan kantor (office suplies), misalnya kertas, penghapus, pena, tinta printer, dan peralatan habis pakai lainnya.
1). Perabotan kantor (office furniture), misalnya kursi, meja, laci, rak dan sebagainya yang terbuat dari besi, kayu, maupun bahan-bahan lainnya, yang memiliki peranan penting dalam kantor.
2). Perbekalan kantor (office suplies), misalnya kertas, penghapus, pena, tinta printer, dan peralatan habis pakai lainnya.
d.
Interior
Interior adalah tatanan perabot atau perangkat yang menunjang pelaksanaan kerja dalam ruang kantor, misalnya plafon, penerangan, ventilisais, hiasan kantor dan jendela.
e. Mesin-Mesin Kantor
Dalam perencanaan kegiatan kantor memiliki rumus perencanaan mesin yang digunakan sesuai dengan prosedur kerja, metode kerja dan kebutuhan interior.
Interior adalah tatanan perabot atau perangkat yang menunjang pelaksanaan kerja dalam ruang kantor, misalnya plafon, penerangan, ventilisais, hiasan kantor dan jendela.
e. Mesin-Mesin Kantor
Dalam perencanaan kegiatan kantor memiliki rumus perencanaan mesin yang digunakan sesuai dengan prosedur kerja, metode kerja dan kebutuhan interior.
2.3 FUNGSI ADMINISTRASI PERKANTORAN
Administrasi perkantoran umumnya
berfungsi untuk menentukan tujuan organisasi dan merumuskan kebijakan umum,
sedangkan manajemen berfungsi untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan yang
bersifat operasional, karena kegiatan-kegiata yang bersifat operasional
dilaksanakan oleh kelompok pelaksana.
Banyak penulis yang kerap
mempergunakan fungsi manajemen sebagai fungsi administrasi perkantoran (Mills,
2001:4). Adapun fungsi-fungsi tersebut adalah sebagai berikut :
1.
Planning (Perencanaan)
Perencanaan berarti penentuan sasaran sebagai pedoman
kinerja organisasi di masa depan dan penetapan tugas-tugas serta alokasi sumber
daya yang diperlukan untuk mencapai sasaran organisasi. (Daft, 2006:8)
2.
Organizing (Pengorganisasian)
Pengorganisasian melibatkan penetapan tugas, pengelompokan
tugas-tugas kedalam departemen dan alokasi bermacam-macam sumber daya ke dalam
berbagai departemen. (Daft, 2006:9)
3.
Leading (Kepemimpinan)
Kepemimpinan merupakan fungsi manajemen yang melibatkan
penggunaan pengaruh untuk memotivasi karyawan meraih sasaran organisasi.
(Daft, 2006:10)
4.
Controlling (Pengendalian)
Pengendalian adalah fungsi keempat yang mempunyai arti
memantau aktivitas karyawan, menjaga organisasi agar tetap berjalan ke arah
pencapaian sasaran, dan membuat koreksi bila diperlukan. (Daft, 2006 :11)
Lain halnya dengan Quible dalam
Sukoco (2006 : 4), yang menulis ada 5 jenis office support functions dalam
administrasi perkantoran, fungsi tersebut yaitu :
1. Fungsi Rutin
Yakni fungsi administrasi perkantoran yang membutuhkan
pemikiran minimal mencakup pengarsipan, pengggandaan dan lainnya. Biasanya fungsi
ini dilaksanakan oleh staf administrasi yang bertanggung jawab atas kegiatan
sehari-hari.
2.
Fungsi teknis
Yakni fungsi yang membutuhkan pendapat, keputusan dan
ketrampilan perkantoran yang memadai, seperti familieritas dengan sofware.
Fungsi ini biasanya dilakukan oleh staf admnistrasi yang tergabung dalam
departemen Teknologi Informasi (TI) suatu organisasi.
3.
Fungsi Analisis
Yakni fungsi yang membutuhkan pemikiran yang kritis dan
kreatif disertai kemampuan untuk mengambil keputusan, seperti membuat dan
menganalisis laporan maupun membuat keputusan pembelian. Fungsi ini biasanya
dilakukan oleh seorang asisten manajer yang bertanggung jawab mensupport
keputusan yang akan dibuat oleh atasan.
4.
Fungsi Interpersonal
Yakni fungsi yang membutuhkan penilaian dan analisais
sebagai dasar pengambilan keputusan serta ketrampilan berhubungan dengan orang
lain, seperti mengoordinasikan tim proyek. Fungsi ini biasanya dilakukan oleh
staf administrasi sebagai jenjang karir sebelum naik menjadi manajer pada suatu
organisasi.
5.
Fungsi Manajerial
Yakni fungsi yang membutuhkan
perencanaan, pengorganisasian , pengukuran dan pemotivasian seperti pembuatan
anggaran, staffing dan mengevaluasi karyawan. Biasanya fungsi ini dilakukan
oleh staf setingkat manajer yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan sistem
dan prosedur administrasi dalam suatu organisasi.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Administrasi perkantoran atau manajemen
kantor merupakan rangkaian kegiatan merencanakan, mengorganisasi (mengatur dan
menyususn), mengarahkan, mengawasi (melakukan kontrol), serta menyelenggarakan
secara tertib berbagai pekerjaan perkantoran atau pekerjaan ketatausahaan.
Administrasi perkantoran mempunyai
hubungan erat dengan pelayanan timbal balik. Ketertiban dan kelancaran dalam
kegiatan administrasi perkantoran berpengaruh terhadap ketertiban dan
kelancaran pelayanan yang dampaknya adalah kepuasan bagi penerima layanan.
Tidak tertibnya administrasi
perkantoran akan berakibat tidak tertibnya pekerjaan ketatausahaan yang
menghambat kelancaran pelaksanaan pekerjaan operatif, menghambat pengambilan
keputusan/kebijaksanaan oleh pimpinan, dan menghambat perkembangan kemajuan
organisasi.
3.2 SARAN
Saat ini ketika persaingan semakin
ketat, pandangan yang menyederhanakan masalah administrasi tidak bisa lagi
dianut. Bagian administrasi di perkantoran memegang peranan yang sama penting
dibagian lainnya. Mereka harus dibekali dengan skill dan kemampuan yang cukup
di bagiannya. Selain itu mereka harus pula mempunyai pandangan yang positif
terhadap pekerjaan dan selalu berusaha untuk meningkatkan kinerjanya menjadi
terus lebih baik.
No comments:
Post a Comment