Wednesday 2 May 2018

MAKALAH KOMUNIKASI PEMERINTAHAN "HUBUNGAN MANUSIAWI"


Kata Pengantar 

Puji syukur senantiasa kami  panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan karunia yang telah diberikan-Nya, kami dapat menyusun dan menyelesaikan makalah mengenai “HUBUNGAN MANUSIAWI”  ini dengan baik dan tepat waktu.

Kami menyadari bahwa makalah ini begitu jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kami sangat menantikan  kritik dan saran yang bersifat membangun untuk memperbaiki makalah-makalah yang mungkin akan kami buat dimasa mendatang.

Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang telah membantu kami menyusun makalah ini. Juga terima kasih kepada pembaca yang telah bersedia membaca makalah ini.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat. Sekian dan terima kasih.

               

Daftar Isi
Kata Pengantar ………………………………………………1
Daftar…………………….……..2
Bab I Pendahuluan …………………………..3
A.    Latar Belakang ………………………………………3
B.     Rumusan Masalah ……………………………...3
C.     Tujuan …………………………………………………..3
Bab II Landasan Teori…………………………4
Bab III Pembahasan ………….……………..5
A.    Menjalin Hubungan Manusiawi……………………….5
B.     Pengertian Human Relation ………………………..6
C.     Manusia Sebagai Pelaku Komunikasi ………………...7
D.    Pikiran Sebagai Isi Pesan Komunikasi …………………..7
Bab IV Penutup…………..…………………..9
A.    Kesimpulan ……………………………………...9
B.     Saran………………………………………..9
DAFTAR PUSTAKA …..…………….10




Bab I
Pendahuluan
A.    Latar belakang

Manusia adalah makhluk sosial, artinya manusia hanya akan menjadi apa dan siapa ia bergaul dengan siapa. Manusia tidak bisa hidup sendirian, sebab jika hanya sendirian ia tidak ”menjadi” manusia. Dalam pergaulan hidup, manusia menduduki fungsi yang bermacam-macam. Di satu sisi ia menjadi anak buah, tapi di sisi lain ia adalah pemimpin. Di satu sisi ia adalah ayah atau ibu tapi di sisi lain ia adalah anak. Di satu sisiia adalah kakak, tetapi di sisi lain ia adalah adik. Demikian juga dalam posisi guru dan murid, kawan dan lawan, buruh dan majikan, besar dan kecil, mertu dan mertua dan seterusnya.

Dalam hubungan antar manusia (interpersonal) ada pemimpin yang sangat dipatuhi dan dihormati rakyatnya, ada juga yang hanya ditakuti bukan di hormati, begitupun guru atau orang tua, ada yang dipatuhi dan dihormati, ada juga orang tua dan guru yang tidak dipatuhi dan dihormati.

B.     Rumusan Masalah
-          Menjalin hubungan manusiawi
-          Pengertian human relation
-          Manusia sebagai pelaku komunikasi
-          Pikiran sebagai isi pesan komunikasi

C.    Tujuan
-          Untuk mengetahui bagaimana menjalin hubungan manusiawi
-          Untuk mengetahui pengertian human relation
-          untuk mengetahui bagaimana manusia sebagai pelaku komunikasi
-          untuk mengeahui bagaimana pikiran sebagai isi pesan komunikasi



Bab II
Landasan Teori


Hubungan Manusiawi

Hubungan manusiawi adalah terjemahan dari human relation. Orang-orang juga ada yang menerjemahkan menjadi “hubungan manusia” atau juga diterjemahkan “hubungan antarmanusia”, yang sebenarnya tidak terlalu salah karena yang berhubungan satu sama lain adalah manusia.

Hanya saja, disini sifat hubungan sesama manusianya tidak seperti orang berkomunikasi biasa, bukan hanya merupakan penyampaian suatu pesan oleh seseorang kepada orang lain, tetapi hubungan antara orang-orang yang berkomunikasi dimana mengandung unsure-unsur kejiwaan yang amat mendalam.

Dikatakan bahwa hubungan manusiawi itu merupakan suatu komunikasi karena sifatnya yang orientasi pada perilaku (action oriented), hal ini mengandung kegiatan untuk mengubah sikap, pendapat, atau perilaku seseorang.

Hubungan Human Relation  

Hubungan Human Relation adalah hubungan antara dua atau lebih individu manusia dan perilaku individu yang satu mempengaruhi, mengubah, dan memperbaiki perilaku individu lain atau sebaliknya. HAM (arti luas): Interaksi antara seseorang dengan orang lain dalam segala situasi dan dalam semua bidang kehidupan. HAM (arti sempit): Interaksi antara seseorang dengan orang lain, akan tetapi interaksi di sini hanyalah dalam situasi kerja dan dalam situasi kerja dan dalam organisasi.

Manusia sebagai pelaku komunikasi

Hakikat manusia sebagai pelaku komunikasi pemahaman komunikasi dengan segala praksisnya merupakan proses keseharian manusia, dapat dikatakan bahwa proses komunikasi merupakan proses kehidupan itu sendiri, komunikasi tidak dapat di pisahkan dari seluruh proses kehidupan. Hakikat komunikasi adalah proses ekspresi antar manusia, setiap manusia mempunyai kepentingan untuk menyampaikan pikiran atau perasaan yang dipunyai, eksresi pikiran dan perasaan itu memakai dan memanfaatkan bahasa sebagai media komunikasinya.

Pikiran sebagai isi pesan komunikasi

Pikiran sebagai isi pesan komunikasi adalah komunikasi dalam kehidupan manusia terasa sangat penting, karena dengan komunikasi dapat menjembatani segala bentuk ide yang akan disampaikan kepada seseorang. Dalam setiap melakukan komunikasi unsur penting di antaranya adalah pesan, karena pesan disampaikan melalui media yang tepat, bahasa yang di mengerti, kata-kata yang sederhana dan sesuai dengan maksud  serta tujuan pesan itu akan di sampaikan dan mudah dicerna oleh komunikan.

             

Bab III
Pembahasan

A.      Menjalin Hubungan Manusiawi 

Pengertian hubungan antar manusia satu sama lain yang bersifat action oriented mengandung unsure-unsur kejiwaan yang mendalam untuk merubah sikap, pendapat dan perilaku seseorang. Hubungan antar manusia mempunyai dua pengertian, yaitu:
1.      Hubungan manusia dalam arti luas adalah interaksi antara seseorang dengan orang lain dalam segala situasi disemua bidang kehidupan. Secara kodrat manusia sebagai makhluk yang berfikir sehingga membedakan dengan hewan, juga sebagai makhluk social sehingga dalam hidupnya selalu berhubungan dengan masyarakat dan lingkungannya.

2.      Hubungan manusia dalam arti sempit adalah interaksi antara seseorang dengan orang lain dalam situasi kerja dan dalam organisasi kekaryaan. Dipandang dari kepemimpinannya, yang bertanggungjawap dalam suatu kelompok merupakan interaksi orang-orang menuju situasi kerja yang memotifasi untuk bekerja sama secara produktif, sehingga dicapai kepuasan ekonomis, psikologis, dan social (keith davis “Human Relation At Work”). (Handayani, Kusmiyati & Tyastuti, 2010 : 26) secara umum hubungan antar manusia dapat diartikan sebagai kemampuan mengenali sifat, tingka laku, pribadi seseorang.

Hubungan antar manusia diartikan sebagai suatu proses interaksi antar individu untuk mempertahankan keseimbangan untuk mempertahankan keseimbangan agar tercipta sesuatu keserasian, keselarasan dan kebahagiaan dalam tatanan kehidupan manusia. (Yulifah & Yuswanto, 2009 : 42)

1.      Sifat – Sifat Hubungan Antar Manusia
2.      Mendalam, ada unsure ikhlas jadi komunikasi melibatkan perasaan, dimana upaya untuk membantu harus dengan perasaan ikhlas tanpa pamri.
3.      Dialognya mendalam, sampai hal-hal bersifat pribadi dapat diutarakan untuk maksud mengetahui permasalahanya dan dapat memecahkan masalah sampai tuntas.
4.      Berorientasi pada tindakan jadi kegiatan bener-benar bisa teramati, bukan suatu saat nanti.
5.      Aktif dan reaksi, harus ada timbale balik antara komunikator dan klien.
6.      Merubah sikap, dengan hubungan dengan orang lain sikap bisa berubah entah positive atau negative, untuk itu dalam melakukan hubungan pandai-pandailah memilih teman bergaul, dan untuk remaja hal ini sering tidak terkontrol sehingga jatuh dalam pergaulan yang salah.
7.      Pendapat dan tanggapan, dengan berhubungan dengan orang lain pendapat yang kita utarakan akan mendapat tanggakan/respon. Hal ini dapat mendapat wawasan dan pendewasaan dalam gaya berfikir.

Perilaku bisa diamati, dengan interaksi kita akan bertemu, bergaul memberikan bantuan kepada orang lain, dan kegiatan-kegiatan itu nyata sehingga dapat dilihat dan diamati. (Handayani, Kusmiyati & Tyastuti, 2010 : 28-29)

B.       Pengertian Human Relation ( Hubungan Antar Manusia)

Human Relation adalah interaksi antara seseorang dengan orang lain baik dalam situasi kerja atau dalam organisasi kekaryaan. Ditinjau dari kepemimpinannya, yang bertanggung jawab dalam suatu kelompok merupakan interaksi orang-orang menuju situasi kerja yang memotivasi untuk bekerjasama secara produktif, sehingga dicapai kepuasan ekonomi, psikologis dan sosial.

C.      Peran Human Relation dalam Hubungan Internal

Human Relation adalah kegiatan rohaniah, yaitu kegiatan rohaniah yang menyangkut watak, sifat, perangai, kepribadian, sikap dan tingkah laku menuju kepuasan hati, proses ini berlangsung pada dua atau tiga orang yang terlibat dalam komunikasi antar personal yang bersifat dialogis. Sehingga, masing-masing mengetahui, sadar dan merasakan efeknya. Jika semuanya merasa senang maka kegiatan human relation yang dibangun berhasil, namun jika tidak menimbulkan rasa puas maka kegiatan human relation itu gagal. Untuk mempraktekan human relation seorang pemimpin perlu mempelajari sifat tabiat karyawan, juga tingkah laku mereka dalam hidup berkelompok dan bermasyarakat.

Dengan melaksanakan human relation itu pimpinan organisasi atau pimpinan kelompok dapat melakukan komunikasi dengan para karyawannya secara manusiawi untuk menggiatkan mereka bekerja bersama-sama, sehingga hasil yang diperoleh dapat memuaskan, disamping para karyawan bekerja dengan hati puas.

Human Relation memiliki pengaruh yang besar dan menembus kehidupan organisasi, karena merupakan jembatan antara karyawan dengan sesama karyawan maupun karyawan dengan pimpinan. Bila kondisi untuk hubungan interpersonal yang baik hadir, kita cenderung menemukan respons-respons positif terhadap pimpinan, sikap tanggap atas kebutuhan-kebutuhan pribadi dan organisasi, kepekaan terhadap perasaan pegawai, dan ketersedian untuk berbagi informasi.

D.      Peran Human Relation dalam Peningkatan Karir

Peningkatan karir dalam kaitannya dengn Human Relation adalah sebagai motivasi bagi karyawan, dengan demikian karyawan akan menunjukan loyalitasnya kepada perusahaan dengan bekerja secara maksimal. Peningkatan karir yang diberikan perusahaan kepada karyawannya akan mempengaruhi organisasi dan kinerja karyawan, dimana peningkatan karir merupakan pendekatan formal yang dilakukan organisasi atau perusahaan untuk menjamin orang-orang yang ada didalamnya mempunyai kualifikasi dan kemampuan serta pengalaman yang cocok ketikan dibutuhkan. Oleh karena itu sebuah organisasi perlu mengelola karir dan mengembangkannya agar produktifitas karyawan untuk selalu melakukan hal yang terbaik dan menghindari frustasi kerja yang berakibat penurunan kinerja perusahaan, pengelolaan dan pengembangan karir akan meningkatkan efektivitas dan kreativitas sumber daya manusia yang dapat menumbuhkan komitmen yang kuat dan meningkatkan kinerjanya dalam upaya mendukung perusahaan untuk mencapai tujuannya.

E.       Manusia Sebagai Pelaku Komunikasi

Proses komunikasi berlangsung secara psikologis pada diri komunikator dan komunikan, yaitu ketika komunikator mengirimkan pesannya dengan mulut-kalau lisan-atau tangan-kalau tulisan dan suatu komunikan menerima pesan komunikasi dengan telinga-kalau lisan atau dengan mata-kalau jika tulisan atau gambar.

Peliknya komunikasi antar manusia, oleh karena sosiologis berlangsung secara horizontal atau vertical dengan perbedaan status sosial ekonomi, tingkat pendidikan,  agama, suku, bangsa, atau ras, dan lain sebagainya.

Rumitnya komunikasi antar manusia, oleh karena secara teleologis komunikasi mengandung tujuan; yakni mengubah sikap, opini , prilaku, kepercayaan,agama. Oleh karena itu untuk memahami proses komunikasi secara mendalam kita perlu memahami manusia.

a.      Paham- paham Mengenai Manusia
-       Paham materialism
-       Paham idealism
-       Paham eksistensialisme

b.      Komunikasi Humanistik

Komunikator humanistic adalah diri seseorang yang unik dan otonom, dengan proses mental mencari informasi secara aktif, yang sadar akan dirinya dan keterlibatannya dengan masyarakat, memiliki kebebasan memilih, dan bertanggung jawab terhadap perilaku yang diakibatkan. Ciri-ciri komunikator humanistic: berpribadi, unik, aktif, sadar diri dan keterlibatan sosial.

F.       Pikiran Sebagai Isi Pesan Komunikasi 


Pesan komunikasi terdiri atas : isi pesan (content of the messege). Dan lambing (symbol). Isi pesan adalah pikiran, lambing adalah bahasa. Bahasa melekat pada pikiran oleh karena itu tidak dapat dilepaskan dari pikiran

1.      Intensitas Berpikir
Fungsi berpikir : meliputi “wissen” (mengetahui) dan “verstehen” (mengerti secara mendalam). Berfikir mengenai realitas sosial terdiri atas: berfikir secara horizontal (sensitive rasional), dan secara vertical (metarasional).

2.      Sistematika Berpikir (berdasarkan dr. marseto donoseputro)
Berfikir deduktif (deductive thinking), berasal dari plato, aristoteles, dari satu rumus umum dapat ditarik sebagai kesimpulan. Berpikir induktif (induktiv thinking), menarik suatu kesimpulan umum dari berbagai data atau kejadian yang ada disekitarnya. Berpikir memecahkan masalah: (problem solving thinking), prosesnya secara chronologis sbb: Analisis, synthesis,evaluation, selection. 

3.      Sistematika Berpikir 2 (berdasarkan dr.Marseto Donoseputro) 2
Berpikir kreatif (creative thinking), kesanggupan seseorang menciptakan suatu ide baru yang berfaedah; perpaduan antara science and imagination.  Berpikir filsafati (philosophical thinking), perenungan, meragukan, mengajukan pertanyaan untuk mengusahakan kejelasan, keruntutan, dan keadaan memadainya pengetahuan untuk pemahaman. Berpikir kausatif (causative thinking), titik berat causative thinking ialah membentuk peristiwa mendatang dan prestasi daripada menunggu hasil yang akan menimpa. 

4.      Pertimbangan Nilai
Pertimbangan nilai dilakukan seorang komunikator disaat mengemas pikirannya dengan bahasa dalam ideasi, sesaat sebelum atau pesan ditransmisikan kepada komunikan



Bab IV
Penutup
A.    Kesimpulan

Hubungan antar manusia adalah kemampuan mengenali sifat, tingkah laku, pribadi seseorang. Ruang lingkup hubungan antar manusia dalam arti luas adalah interaksi antar seseorang dengan orang lain dalam suatu kehidupan untuk memperoleh kepuasan hati 

Tujuan hubungan antar manusia adalah agar tercapainya kehidupan yang harmonis yaitu masing-masing orang saling bekerja sama dengan menyesuaikan diri terhadap satu dengan yang lain. 

Teknik untuk menjalani hubungan antar manusia dengan :
Melakukan kontak dengan menghargai setiap individu, melakukan komunikasi.

B.     Saran 

Untuk menjalin hubungan yang baik dengan klien kita harus bisa memahami diri sendiri. Mencoba untuk memahami kebutuhan dan keinginan masing-masing individu. Hubungan antar manusia adalah interaksi antara seseorang dengan orang lain baik dalam situasi kerja atau dalam organisasi kekaryaan. Ditinjau dari kepemimpinannya yang bertanggung jawab dalam suatu kelompok merupakan interaksi orang-orang menuju situasi kerja yang memotivasi untuk bekerjasama secara produktif, sehingga dicapai kepuasan ekonomi, psikologis dan sosial.





DAFTAR PUSTAKA
-          
-          Effendi, onong uchjana. 1984. Ilmu komunikasi teori dan praktek. Bandung : PT remaja rosdakarya

MAKALAH TOKSIKOLOGI LINGKUNGAN

  MAKALAH TOKSIKOLOGI LINGKUNGAN XENOBIOTIK   Disusun oleh : 1.      ONA TAMAELA (18101101051) 2.      PRAYOGI KIYATO (181011010...