Thursday 12 October 2017

MAKALA KEPASIFIKAN (MALAYSIA)



BAB I
PENDAHULUAN
A.  Latar belakang masalah
                Malaysia adalah sebuah negara federasi yang terdiri dari tiga belas negara bagian dan tiga wilayah persekutuan di Asia Tenggara dengan luas 329.847 km persegi. Ibukotanya adalah Kuala Lumpur, sedangkan Putrajaya menjadi pusat pemerintahan persekutuan. Jumlah penduduk negara ini melebihi 27 juta jiwa. Negara ini dipisahkan ke dalam dua kawasan Malaysia Barat dan Malaysia Timur oleh Kepulauan Natuna, wilayah Indonesia di Laut Cina Selatan. Malaysia berbatasan dengan ThailandIndonesiaSingapura,Brunei, dan Filipina. Negara ini terletak di dekat khatulistiwa dan beriklimtropikaKepala negara Malaysia adalah Yang di-Pertuan Agung dan pemerintahannya dikepalai oleh seorang Perdana Menteri. Model pemerintahan Malaysia mirip dengan sistem parlementer Westminster. Malaysia sebagai negara persekutuan tidak pernah ada sampai tahun 1963.
            Malaysia sebagai negara persekutuan tidak pernah ada sampai tahun 1963. Sebelumnya, sekumpulan koloni didirikan oleh Britania Raya pada akhir abad ke-18, dan paro barat Malaysia modern terdiri dari beberapa kerajaan yang terpisah-pisah. Kumpulan wilayah jajahan itu dikenal sebagai Malaya Britania hingga pembubarannya pada 1946, ketika kumpulan itu disusun kembali sebagai Uni Malaya. Karena semakin meluasnya tentangan, kumpulan itu lagi-lagi disusun kembali sebagai Federasi Malaya pada tahun 1948 dan kemudian meraih kemerdekaan pada 31 Agustus 1957.

B.  Rumusan masalah
Bagaimana letak geografis dan batas wilayah negara Malaysia ?
Bagaimana kondisi fisik negara Malaysia baik iklim maupun bentang alamnya ?
Bagaimana keadaan penduduknya, jika di lihat dari jumlah, suku, dan agamanya ?
Apakah bentuk pemerintahan  negara Malaysia ?
Apa saja kegiatan perekonomian negara Malaysia ?
Apa saja hubungan kerjasama antara Malaysia dan Indonesia ?





C.  Tujuan penulisan
a. Mengetahui lokasi, luas dan bentuk wilayah Malaysia.
b. Mengetahui kondisi fisik Malaysia.
c. Mengetahui keadaan penduduk Malaysia.
c. Mengetahui pola perekonomian Malaysia. 
d. Mengetahui bentuk hubungan kerjasama negara Malaysia dan Negara ASEAN.




BAB II
PEMBAHASAN

A.   Letak geografis Negara Malaysia
Malaysia merupakan sebuah Negara kerajan. Wilayahnya terdiri dari dua bagian yang terpisah. Sebagian berada di semenanjung Malaysia yang disebut Malaysia Barat dan sebagian berada di bagian utara pulau Kalimantan yang disebut Malaysia Timur.
Bentang Alam :
1)Letak Geografis
Malaysia Timur
a. sebelah utara dibatasi oleh Negara Brunei Darussalam dan Filiphina.
b. sebelah timur dibatasi oleh Laut Sulawesi.
c. sebelah selatan dibatasi oleh Negara Indonesia.
d. sebelah barat dibatasi oleh Laut Cina selatan dan Indonesia.
Malaysia Barat
a. sebelah utara dibatasi oleh Negara Thailand.
b. sebelah timur dibartasi oleh Laut Cina selatan
c. sebelah selatan dibatasi oleh Negara Singapura dan Indonesia.
d. sebelah barat dibatasi oleh Selat Malaka.
2)Letak Astronomis
Malaysia Timur berada pada posisi 1ºLU-7ºLU dan 100º40’BT-119ºBT. Malaysia Barat terletak pada posisi 1ºLU-7ºLU dan 100ºBT-104º02’BT.
3)Iklim
Malaysia beriklim tropis.Curah hujan rata-rata 2.540 mm/tahun dengan suhu rata-rata27ºC.Musim hujan terjadi mulai bulan November hingga Maret.Musim kemarau terjadi mulai bulan juni hingga awal September.
4)Keadaan Alam
Malaysia Barat bagian tengah terdiri dari pegunungan rendah.Batuannya terdiri dari batuan granit dan batu kapur.Malaysia tidak memiliki gunung berapi.Sekitar 70% luas wilayahnya masih tertutup hutan termasuk hutan karet.Sedangkan pantai-pantainya berawa-rawa dan berlumpur.
Sebagian besar wilayah Malaysia Timur merupakan pegunungan yang tertutup hutan lebat.Gunung Kinibalu (4.175 m) merupakan gunung tertinggi di wilayah ini.Dataran rendah terdapat di sepanjang pantai bagian barat.
B.   Kondisi fisik Negara Malaysia

Iklim Negara Malaysia
Malaysia beriklim Af, yaitu daerah panas yang mendapatkan hujan
sepanjang tahun, sehingga merupakan daerah hutan berhujan tropis. Iklim Malaysia timur hampir sama dengan iklim di Indonesia, yaitu beriklim tropis dengan hujan sepanjang tahun, sedangkan Malaysia barat beriklim muson tropis.
Kondisi bentang alam Malaysia, kita bedakan menjadi beberapa bagian-bagian sebagai berikut :
a. Malaysia bagian barat
Di daerah ini trdapat deretan pegunungan tidak vulkanis, membujur di tengahtengah tanah semenanjung, dengan batuan granit dan batuan gamping.
Tanah rendah yang terbentang di sebelah barat deretan pegunungan merupakan daerah pertanian utama, menjadi pusat pertambangan, dan padat penduduknya.
Tanah rendah yang terbentang di sebelah timur deretan pegunungan, sebagian besar berpaya-paya dan banyak diliputi oleh hutan lebat. Maka tidak cocok untuk bercocok tanam.


b. Malaysia bagian timur
Dataran rendah terbentang di sepanjang pantai, berpaya-paya, dan ditumbuhi hutan bakau.
Deretan pegunungan yang paling tinggi di kawasan Malaysia membujur dari wilayah Serawak sampai Sabah, dengan puncaknya yang tertinggi bernama Gunung Kinibalu (4101m) Gunung yang ada di Malaysia barat yaitu Gunung Batu Puteh, Gunung Chamah, Gunung Korbu, dan Gunung Tahan. Malaysia timur terdiri dari pegunungan dengan puncaknya yaitu Gunung Kinibalu (4.101m) merupakan puncak tertinggi di Malaysia.
Datarannya sempit dan sungai yang mengalir yaitu Sungai Kinabatangan, Sungai Rajang, dan Sungai Baram. Sungai-sungai in berfungsi untuk irigasi.Dataran rendah alluvial yang subur terdapat di pantai selatan dan barat Semenanjung Malaysia, sedangkan pantai berawa-rawa terdapat di daerah Sabah. Pegunungan terdapat di bagian tengah Semenanjung Malaysia dan daerah pedalaman Sabah dan Serawak. Bagian pantai barat, pantai timur, dan pantai selatan berupa dataran rendah yang terdiri atas tanah alluvial.

C.   Keadaan penduduk, suku, dan agamanya
            Penduduk Malaysia 31.7 Juta Orang Pada 2016
            PUTRAJAYA, 22 Julai (Bernama)-- Jumlah penduduk Malaysia pada tahun ini (2016) dianggarkan 31.7 juta orang iaitu meningkat sebanyak 0.5 juta berbanding 31.2 juta orang pada tahun lepas.
Jabatan Perangkaan Malaysia dalam kenyataan hari ini berkata jumlah tersebut menunjukkan kadar pertumbuhan penduduk tahunan sebanyak 1.5 peratus bagi tempoh yang sama.
Jumlah penduduk 31.7 juta itu juga merangkumi komposisi jantina iaitu 16.4 juta lelaki dan 15.3 juta perempuan dengan nisbah 107 lelaki bagi setiap 100 perempuan.

malaysia-population.png

Suku yang ada di Negara Malaysia
            Malaysia, adalah salah satu negara yang terdapat di Asia Tenggara. Di Malaysia terdapat banyak ragam suku bangsa. Tapi pada dasarnya mereka dibedakan antara suku Melayu dan suku Aslian. Di Malaysia, sebelum hadirnya bangsa Melayu terdapat 3 kelompok suku-bangsa yang telah ribuan tahun tinggal dan berdiam di daratan Malaysia, yang disebut Orang Asli (Aslian), mereka adalah bangsa Negrito, bangsa Senoi dan bangsa Proto Malayan. Kemudian hadirlah suku bangsa Melayu yang menjadi mayoritas di Malaysia.

Berikut suku bangsa di Malaysia:

Suku Melayu
  • Melayu Malaysia 
  • Melayu Sabah 
  • Melayu Sarawak 




Orang Asli (Aslian)
  • Semang
    •  Bateq  
    •  Kensiu  
    •  Jahai  
    •  Kintak  
    •  Lanoh  
    •  Mendriq  
  • Semang
    •  Temiar  
    •  Mahmeri  
    •  Semoq Beri  
    •  Semai  
    •  Chewong  
    •  Jahut  
  • Proto Malayan
    •  Temuan  
    •  Semelai  
    •  Jakun  
    •  Kanaq  
    •  Seletar  
    •  Orang Kuala  

Suku lain di Malaysia
  • Serani 
  • Siam 

Daerah Sarawak
  • Iban, adalah yang terbesar dari kelompok etnis Sarawak. 
  • Bidayuh. 
  • Orang Ulu. 


Daerah Sabah
  • Kadazan-Dusun, kelompok etnis terbesar Sabah. 
  • Bajau, kelompok etnis terbesar kedua di Sabah. 
  • Murut, atau "men of the hills", orang Murut adalah kelompok etnis terbesar ketiga di Sabah.
  • Lain-lain: Kwijau, Illanun, Lotud, Rungus, Tambanuo, Dumpas, Mangka'ak, Suluk, Illocano, Orang Sungai, Brunei, Kedayan, Tagalog, Bisaya, Tidong, Indonesia, Maragang, Orang Cocos, Paitan, Ida'an, Minoko, Rumanau, Serani, Cina keturunan campuran bumiputra dan Filipina keturunan campuran bumiputra.
            Agama yang ada di Malaysia
            Malaysia adalah masyarakat multi-agama dan Islam adalah agama resminya. Menurut gambaran Sensus Penduduk dan Perumahan 2000, hampir 60,4 persen penduduk memeluk agama Islam; 19,2 persen Buddha; 9,1 persen Kristen; 6,3 persen Hindu; dan 2,6 persen Agama Tionghoa tradisional. Sisanya dianggap memeluk agama lain, misalnya Animisme, Agama rakyat, Sikh, dan keyakinan lain; sedangkan 1,1% dilaporkan tidak beragama atau tidak memberikan informasi.
            Semua orang Melayu dipandang Muslim (100%) seperti yang didefinisi pada Pasal 160 Konstitusi Malaysia. Statistik tambahan dari Sensus 2000 yang menunjukkan bahwa Tionghoa-Malaysia sebagian besar memeluk agama Buddha (75,9%), dengan sejumlah signifikan mengikuti ajaran Tao (10,6%) dan Kristen (9,6%). Sebagian besar orang India-Malaysia mengikuti Hindu (84,5%), dengan sejumlah kecil mengikuti Kristen (7,7%) dan Muslim (3,8%). Kristen adalah agama dominan bagi komunitas non-Melayu bumiputra (50,1%) dengan tambahan 36,3% diketahui sebagai Muslim dan 7,3% digolongkan secara resmi sebagai pengikut agama rakyat.
            Konstitusi Malaysia secara teoretik menjamin kebebasan beragama. Tambahan lagi, semua non-Muslim yang menikahi Muslim harus meninggalkan agama mereka dan beralih kepada Islam. Sementara, kaum non-Muslim mengalami berbagai batasan di dalam kegiatan-kegiatan keagamaan mereka, seperti pembangunan sarana ibadah dan perayaan upacara keagamaan di beberapa negara bagian. Muslim dituntut mengikuti keputusan-keputusan Mahkamah Syariah ketika mereka berkenaan dengan agama mereka.
            Jurisdiksi Mahkamah Syariah dibatasi hanya bagi Muslim menyangkut Keyakinan dan Kewajiban sebagai Muslim, termasuk di antaranya pernikahan, warisan, kemurtadan, dan hubungan internal sesama umat. Tidak ada pelanggaran perdata atau pidana berada di bawah jurisdiksi Mahkamah Syariah, yang memiliki hierarki yang sama dengan Pengadilan Sipil Malaysia. Meskipun menjadi pengadilan tertinggi di negara itu, Pengadilan-Pengadilan Sipil (termasuk Pengadilan Persekutuan, pengadilan tertinggi di Malaysia) pada prinsipnya tidak dapat memberikan putusan lebih tinggi daripada yang dibuat oleh Mahkamah Syariah; dan biasanya mereka segan untuk memimpin kasus-kasus yang melibatkan Islam di dalam wilayah atau pertanyaan atau tantangan terhadap autoritas Mahkamah Syariah.
            Hal ini menyebabkan masalah-masalah yang cukup mengemuka, khususnya yang melibatkan kasus-kasus perdata di antara Muslim dan non-Muslim, di mana pengadilan sipil telah memerintahkan non-Muslim untuk mencari pertolongan dari Mahkamah Syariah.
            Awal tahun 2010 dalam putusan Pengadilan Tinggi yang memutuskan mengizinkan surat kabar Katolik the Herald untuk menggunakan kata Allah untuk Tuhan telah memicu dibakarnya lebih dari 4 bangunan gereja dan beberapa lainnya dirusak massa di Kuala Lumpur ibu kota Malaysia.
D.   Bentuk pemerintahan  Negara Malaysia
497px-Dato_Sri_Mohd_Najib_Tun_Razak.JPG
            Federasi Malaysia adalah sebuah monarki konstitusional. Kepala negara persekutuan Malaysia adalah Yang di-Pertuan Agong, biasa disebut Raja Malaysia. Yang di-Pertuan Agong dipilih dari dan oleh sembilan Sultan Negeri-Negeri Malaya, untuk menjabat selama lima tahun secara bergiliran; empat pemimpin negeri lainnya, yang bergelar Gubernur, tidak turut serta di dalam pemilihan.


            Sistem pemerintahan di Malaysia bermodelkan sistem parlementer Westminster, warisan Penguasa Kolonial Britania. Tetapi di dalam praktiknya, kekuasaan lebih terpusat di eksekutif daripada di legislatif, dan judikatif diperlemah oleh tekanan berkelanjutan dari pemerintah selama zaman Mahathir, kekuasaan judikatif itu dibagikan antara pemerintah persekutuan dan pemerintah negara bagian. Sejak kemerdekaan pada 1957, Malaysia diperintah oleh koalisi multipartai yang disebut Barisan Nasional (pernah disebut pula Aliansi)
            Kekuasaan legislatur dibagi antara legislatur persekutuan dan legislatur negeri. Parlemen bikameral terdiri dari dewan rendah, Dewan Rakyat (mirip "Dewan Perwakilan Rakyat" di Indonesia) dan dewan tinggi, Senat atau Dewan Negara (mirip "Dewan Perwakilan Daerah" di Indonesia). 222 anggota Dewan Rakyat dipilih dari daerah pemilihan beranggota-tunggal yang diatur berdasarkan jumlah penduduk untuk masa jabatan terlama 5 tahun. 70 Senator bertugas untuk masa jabatan 3 tahun; 26 di antaranya dipilih oleh 13 majelis negara bagian (masing-masing mengirimkan dua utusan), dua mewakili wilayah persekutuan Kuala Lumpur, masing-masing satu mewakili wilayah persekutuan Labuan dan Putrajaya, dan 40 diangkat oleh raja atas nasihat perdana menteri. Di samping Parlemen di tingkatan persekutuan, masing-masing negara bagian memiliki dewan legislatif unikameral (Dewan Undangan Negeri) yang para anggotanya dipilih dari daerah-daerah pemilihan beranggota-tunggal. Pemilihan umum parlemen dilakukan paling sedikit lima tahun sekali, dengan pemilihan umum terakhir pada Maret 2008. Pemilih terdaftar berusia 21 tahun ke atas dapat memberikan suaranya kepada calon anggota Dewan Rakyat dan calon anggota dewan legislatif negara bagian juga, di beberapa negara bagian. Voting tidak diwajibkan.
            Kekuasaan eksekutif dilaksanakan oleh kabinet yang dipimpin oleh perdana menteri; konstitusi Malaysia menetapkan bahwa perdana menteri haruslah anggota dewan rendah (Dewan Rakyat), yang direstui Yang di-Pertuan Agong dan mendapat dukungan majoritas di dalam parlemen. Kabinet dipilih dari para anggota Dewan Rakyat dan Dewan Negara dan bertanggung jawab kepada badan itu. Sedangkan kabinet merupakan anggota parlemen yang dipilih dari Dewan Rakyat atau Dewan Negara.
            Pemerintah negara bagian dipimpin oleh Menteri Besar di negeri-negeri Malaya atau Ketua Menteri di negara-negara yang tidak memelihara monarki lokal, yakni seorang anggota majelis negara bagian dari partai majoritas di dalam Dewan Undangan Negeri.
            Di tiap-tiap negara bagian yang memelihara monarki lokal, Menteri Besar haruslah seorang Suku Melayu Muslim, meskipun penguasa ini menjadi subjek kebijaksanaan para penguasa. Kekuasaan politik di Malaysia amat penting untuk memperjuangkan suatu isu dan hak. Oleh karena itu kekuasaan memainkan peranan yang amat penting dalam melakukan perubahan.


E.   Perekonomian Negara Malaysia
Sektor Pertambangan
Hasil tambang adalah timah dengan pusatnya di Ipoh dan Kualalumpur. Tambangtambang yang lain yaitu besi, bauksit, emas, dan batu bara. Daerah penambangan minyak bumi dan gas alam terdapat di daerah Serawak dan lepas pantai Semenanjung Malaysia (Miri dan Lutong). Pengolahan timah terbesar di Asia Tenggara terdapat di Penang.
Sektor Pertanian dan Perkebunan
Malaysia termasuk negara agraris (pertanian). Dataran alluvial yang subur menghasilkan padi sebagai tanaman pangan utama. Tanaman perdagangan juga merupakan tanaman ekspor di antaranya karet, kelapa sawit, dan nanas. Lada hitam dihasilkan dari Serawak. Hasil hutan berupa kayu merupakan barang ekspor yang dihasilkan dari daerah Sabah. Perkebunan yang paling besar di Malaysia adalah perkebunan karet. Keseluruhan hasilnya mencapai 40% dari hasil karet seluruh dunia. Hasil –hasil pertanian lainnya adalah singkong dan beras.
Sektor Industri
Kawasan perindustrian yang terbesar dipusatkan di Pethaling Jaya dan Shah Alam, yaitu terdiri dari industri perakitan mobil, alat-alat rumah tangga, bahan makanan, ban dan barang-barang dari plastik.
Sektor Perhubungan dan Pariwisata
Kuala lumpur sebagai ibu kota dan sebagai kota raya. Kota raya lain adalah Penang. Kedudukan Selat Malaka menjadi penting, karena merupakan jalan lalu lintas laut dari negara-negara barat ke timur, di samping adanya Singapura sebagai pelabuhan penting di Asia Tenggara. Bandar udara internasional di Malaysia terdapat di Kuala Lumpur dan Penang,        Sedangkan pelabuhan laut yang terbesar di Kelang. Kawasan pariwisata yang terkenal terdapat di Langkawi yaitu pulau mini yang bergunung-gunung serta pantainya sangat indah. Objek wisata yang terkenal di Malaysia antara lain: museum nasional Kukit Nanas, Cameron, Highland di Pahang, Genting Highlands, Taman Negara, Temple Park, dan Taman Nasional Kinibalu. Kota-kota pelabuhan penting di Malaysia, yaitu Kualalumpur (ibu kota Federasi Malaysia), Kucing (ibu kota Negara bagian Serawak), Teluk Anson, Penang, Kinibalu, Swettenham, dan Weld)


Sektor Perdagangan
Kegiatan perdagangan berupa impor yaitu beras, mesin-mesin, alat-alat transportasi, bahan-bahan kimia, dan bahan-bahan elektronika serta ekspor berupa: karet, kayu olahan, kopra, timah, besi, dan minyak tanah. Mitra dagang Malaysia yang utama : Jepang, Inggris, USA, Indonesia, Singapura dan Australia.

F.    Hubungan kerjasama antara Malaysia dan Indonesia

·         Bidang pendidikan
Dalam bidang pendidikan, antara Indonesia dan Malaysia menjalin hubungan dengan mengadakan pertukaran pelajar setiap tahunnya.
·         Bidang ekonomi
Banyaknya investor-investor dari Malaysia yang berinvestasi di Indonesia telah membantu pemerintah Indonesia di dalam mengentaskan pengangguran. Investor dari Malaysia banyak menanamkan investasinya dalam industri perkebunan kelapa sawit. Hal ini tentu menguntungkan bagi kedua belah pihak. Selain itu, di Malaysia juga banyak di tempatkannya Tenaga Kerja dari Indonesia yang bekerja sebagai Pembantu Rumah Tangga (PRT), petugas medis, pekerja bangunan serta tenaga profesional lainnya.
Konflik antar dua negara
    1963: Pada tahun 1963, terjadi konfrontasi antara Indonesia dan Malaysia. Perang ini berawal dari keinginan Malaysia untuk menggabungkan Brunei, Sabah dan Sarawak dengan Persekutuan Tanah Melayu pada tahun 1961 (Lihat: Konfrontasi Indonesia-Malaysia).

 2002: Hubungan antara Indonesia dan Malaysia juga sempat memburuk pada tahun 2002 ketika kepulauan Sipadan dan Ligitan diklaim oleh Malaysia sebagai wilayah mereka, dan berdasarkan keputusan Mahkamah Internasional (MI) di Den Haag, Belanda bahwa Sipadan dan Ligitan merupakan wilayah Malaysia. Sipadan dan Ligitan merupakan pulau kecil di perairan dekat kawasan pantai negara bagian Sabah dan Provinsi Kalimantan Timur, yang diklaim dua negara sehingga menimbulkan persengketaan yang berlangsung selama lebih dari tiga dekade.
Sipadan dan Ligitan menjadi ganjalan kecil dalam hubungan sejak tahun 1969 ketika kedua negara mengajukan klaim atas kedua pulau itu. Kedua negara tahun 1997 sepakat untuk menyelesaikan sengketa wilayah itu di MI setelah gagal melakukan negosiasi bilateral. Kedua belah pihak menandatangani kesepakatan pada Mei 1997 untuk menyerahkan persengketaan itu kepada MI. MI diserahkan tanggung jawab untuk menyelesaikan sengketa dengan jiwa kemitraan. Kedua belah pihak juga sepakat untuk menerima keputusan pengadilan sebagai penyelesaian akhir sengketa tersebut.
    2005: Pada 2005 terjadi sengketa mengenai batas wilayah dan kepemilikan Ambalat. Namun pada akhirnya Ambalat diakui sebagai milik Indonesia.
    2007: Pada Oktober 2007 terjadi konflik akan kepemilikan lagu Rasa Sayang-Sayange dikarenakan lagu ini digunakan oleh departemen Pariwisata Malaysia untuk mempromosikan kepariwisataan Malaysia, yang dirilis sekitar Oktober 2007. Sementara Menteri Pariwisata Malaysia Adnan Tengku Mansor mengatakan bahwa lagu Rasa Sayange merupakan lagu Kepulauan Nusantara (Malay archipelago), Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu bersikeras lagu "Rasa Sayange" adalah milik Indonesia, karena merupakan lagu rakyat yang telah membudaya di provinsi ini sejak leluhur, sehingga klaim Malaysia itu hanya mengada-ada. Gubernur berusaha untuk mengumpulkan bukti otentik bahwa lagu Rasa Sayange merupakan lagu rakyat Maluku, dan setelah bukti tersebut terkumpul, akan diberikan kepada Menteri Kebudayaan dan Pariwisata. Menteri Pariwisata Malaysia Adnan Tengku Mansor menyatakan bahwa rakyat Indonesia tidak bisa membuktikan bahwa lagu Rasa Sayange merupakan lagu rakyat Indonesia.
    April 2011: Pada bulan April 2011 dua negara ini kembali digegerkan dengan kasus penangkapan nelayan Malaysia yang tertangkap tangan melanggar perbatasan oleh petugas Departemen Kelautan dan Perikanan Indonesia.
    April 2011: Pada bulan yang sama, masyarakat Indonesia dikagetkan dengan didirikannya Museum Kerinci di Malaysia. Gedung ini berdiri atas kerjasama Malaysia dengan Pemkab Kerinci, Indonesia. Kedua pihak berharap keberadaan museum akan mempererat hubungan Kerinci-Malaysia. Namun masyarakat Indonesia banyak yang menyayangkan pendirian museum ini.
    Oktober 2011: Pada Oktober 2011 Komisi I DPR RI menemukan adanya perubahan tapal batas negara di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat yaitu Camar Bulan & Tanjung Datu. Pemerintah Indonesia diminta untuk menginvestigasi masalah ini secara hati-hati.

Alamat kedutaan
Kedutaan Indonesia di Malaysia
Kedutaan Indonesia di Kuala Lumpur

    Duta Besar Da'i Bachtiar
    No. 233, Jalan Tun Razak,
    50400 Kuala Lumpur, Malaysia
    (PO BOX 10889)
    Telepon (603) 2421354, 2421151, 2415228, 2411421, 2431572,
    Faks: (603) 2417908, 2423878, 2410737
    E-Mail: kbrikl@po.jaring.my
    Website: http://www.kbrikl.org.my

    Konsulat Jenderal Woro Sawitri Sudharmanto
    No. 723, Jalan Anyer Molek
    Johor Bahru 80000, Malaysia
    Telepon: (60-7) 2212000, 2223396, 2229301
    Faks: (60-7) 2248309
    E-Mail: krijohor@tm.net.my

Konsulat Indonesia di Pulau Pinang
    Konsulat Jenderal Erick Hikmat Setiawan
    No. 467, Jalan Burma
    10350 Pulau Pinang, Malaysia
    (PO BOX 502)
    Telepon (04) 227-412
    Faks (04) 227-5887
    E-Mail fakar@pc.jaring.my

Konsulat Indonesia di Sabah

    Konsulat Jenderal Kurniawan Roebadi
    Lorong Kemajuan, Karamunsing, Kota Kinabalu,
    88817 Sabah, Malaysia
    (PO BOX 11595)
    Telepon: (60-88) 218600, 218258, 218518, 219110
    Faks: (60-88) 215170
    E-Mail: kjrikk99@tm.net.my

Kedutaan Malaysia di Jakarta

    Duta Besar Datuk Syed Munshe Afdzaruddin b. Syed Hassan
    Jalan H.R. Rasuna Said,
    Kav. X/6, No.1-3 Kuningan,
    Jakarta Selatan 12950
    Telepon: (62-21) 5224947
    Faks :(62-21) 5224974
    E-Mail: mwjkarta@indosat.net.id
    Website: http://www.kln.gov.my/perwakilan/jakarta
            Hubungan bilateral yang dijalin antara Malaysia dan Indonesia meliputi hubungan diplomatik, ekonomi,sosial budaya, transportasi dan perhubungan, serta keamanan/militer.
a. Kerja Sama Malaysia dengan Indonesia dalam Skala Regional
1. Indonesia dan Malaysia sama-sama aktif dalam menggalang kerja sama ASEAN, baik di bidang politik, ekonomi, maupun sosial budaya.
2. Indonesia dan Malaysia sama-sama aktif dalam kegiatan SEA Games

b. Kerja Sama Malaysia dan Indonesia dalam Skala Internasional
Indonesia dan Malaysia ikut berperan serta dalam organisasi-organisasi internasional seperti: PBB, Organisasi Konferensi Islam (OKI), dan Gerakan Nonblok (GNB).
BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Secara astronomis, Brunei terletak antara 4° LU- 5° LU dan 114° BT- 115° BT. Secara geografis wilayah Negara Laos memiliki batas batas wilayah :
Sebelah utara berbatasan dengan Laut Cina Selatan
Sebelah selatan berbatasan dengan Serawak, Malaysia
Sebelah timur berbatasan dengan Serawak, Malaysia
Sebelah barat berbatasan dengan Serawak, Malaysia
            Brunei Darussalam merupakan negara kerajaan dengan mayoritas penduduknya beragama Islam. Negara tersebut terletak di bagian utara Pulau Kalimantan (Borneo) dan berbatasan dengan Malaysia.Berdasarkan data statistik, penduduk Brunei Darusalam hanya berjumlah 370 ribu orang. Sekitar 67 persen dari total populasinya beragama Islam, Buddha 13 persen, Kristen 10 persen, dan kepercayaan lainnya sekitar 10 persen. Di lihat dari sejarahnya, Brunei adalah salah satu kerajaan tertua di Asia Tenggara. Sebelum abad ke-16, Brunei memainkan peranan penting dalam penyebaran Islam di Wilayah Kalimantan dan Filipina. Sesudah merdeka di tahun 1984, Brunei kembali menunjukkan usaha serius dalam upaya penyebaran syiar Islam, termasuk dalam suasana politik yang masih baru.
Negara Laos Secara astronomis, wilayah Laos terletak antara1° LU – 7°LS dan 100° BT – 119° BT. Adapun secara geografis wilayah Negara Malaysia memiliki batas batas wilayah sebagai berikut :
Malaysia barat terletak di semenanjung Malaysia yang tergabung menjadi satu dengan daratan asia
• Sebelah Utara berbatasan dengan negara Thailand
• Sebelah Selatan berbatasan dengan negara Indonesia dan Singapura
• Sebelah Timur berbatasan dengan Laut Cina Selatan dan Laut Natuna
• Sebelah Barat berbatasan dengan Selat Malaka dan Pulau Sumatra (Indonesia)


Malaysia timur (serawak dan sabah) terletak di bagian utara pulau Kalimantan (indonesia)
• Sebelah Utara berbatasan dengan  Laut Cina Selatan dan Brunei Darussalam.
• Sebelah Selatan berbatasan dengan Kalimantan (Indonesia)
• Sebelah Timur berbatasan dengan Laut Sulu dan negara Filipina
• Sebelah Barat berbatasan dengan Laut Natuna dan Laut Cina Selatan.
Malaysia adalah sebuah negara federasi yang terdiri dari tiga belas negara bagian dan tiga wilayah persekutuan di Asia Tenggara dengan luas 329.847 km persegi. Ibukotanya adalah Kuala Lumpur, sedangkan Putrajayamenjadi pusat pemerintahan persekutuan. Jumlah penduduk negara ini melebihi 27 juta jiwa.
Negara ini dipisahkan ke dalam dua kawasan Malaysia Barat dan Malaysia Timur oleh Kepulauan Natuna, wilayah Indonesia di Laut Cina Selatan. Malaysia berbatasan dengan ThailandIndonesiaSingapura,Brunei, dan Filipina. Negara ini terletak di dekat khatulistiwa dan beriklimtropikaKepala negara Malaysia adalah Yang di-Pertuan Agong dan pemerintahannya dikepalai oleh seorang Perdana Menteri. Model pemerintahan Malaysia mirip dengan sistem parlementer Westminster. Malaysia sebagai negara persekutuan tidak pernah ada sampai tahun 1963.

B.      Saran
            Ketika kita membuat sebuah makalah tentang identias sebuah negara di dunia, sebaiknya kita membaca beberapa referensi dalam beberapa buku. Hal ini bertujuan agar makalah yang kita buat terhindar dari kesalahan dengan pembaca. Bisa saja pembaca sudah mengetahui hal tentang identitas dari negara yang akan kita buat, sehingga tidak membuat pembaca bingung dengan makalah yang kita buat ini. Mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat bagi semua kalangan yang membacanya.

No comments:

Post a Comment

MAKALAH TOKSIKOLOGI LINGKUNGAN

  MAKALAH TOKSIKOLOGI LINGKUNGAN XENOBIOTIK   Disusun oleh : 1.      ONA TAMAELA (18101101051) 2.      PRAYOGI KIYATO (181011010...