BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A. Latar belakang masalah
Malaysia adalah
sebuah negara federasi yang
terdiri dari tiga belas negara bagian dan tiga
wilayah persekutuan di Asia Tenggara dengan
luas 329.847 km persegi. Ibukotanya adalah Kuala Lumpur,
sedangkan Putrajaya
menjadi pusat pemerintahan persekutuan. Jumlah penduduk negara ini melebihi 27
juta jiwa. Negara ini dipisahkan ke dalam dua kawasan Malaysia Barat dan Malaysia Timur oleh Kepulauan Natuna,
wilayah Indonesia di Laut Cina Selatan.
Malaysia berbatasan dengan Thailand, Indonesia, Singapura,Brunei,
dan Filipina.
Negara ini terletak di dekat khatulistiwa dan
beriklimtropika. Kepala negara Malaysia
adalah Yang di-Pertuan Agung dan
pemerintahannya dikepalai oleh seorang Perdana Menteri.
Model pemerintahan Malaysia mirip dengan sistem parlementer Westminster. Malaysia
sebagai negara persekutuan
tidak pernah ada sampai tahun 1963.
Malaysia sebagai negara persekutuan
tidak pernah ada sampai tahun 1963. Sebelumnya, sekumpulan koloni didirikan
oleh Britania Raya pada akhir abad ke-18, dan paro barat Malaysia modern
terdiri dari beberapa kerajaan yang terpisah-pisah. Kumpulan wilayah jajahan
itu dikenal sebagai Malaya Britania hingga pembubarannya pada 1946, ketika
kumpulan itu disusun kembali sebagai Uni Malaya. Karena semakin meluasnya
tentangan, kumpulan itu lagi-lagi disusun kembali sebagai Federasi Malaya pada
tahun 1948 dan kemudian meraih kemerdekaan pada 31 Agustus 1957.
B. Rumusan masalah
●Bagaimana
letak geografis dan batas wilayah negara Malaysia ?
●Bagaimana
kondisi fisik negara Malaysia baik iklim maupun bentang alamnya ?
●Bagaimana
keadaan penduduknya, jika di lihat dari jumlah, suku, dan agamanya ?
●Apakah
bentuk pemerintahan negara Malaysia ?
●Apa
saja kegiatan perekonomian negara Malaysia ?
●Apa
saja hubungan kerjasama antara Malaysia dan Indonesia ?
C. Tujuan penulisan
a.
Mengetahui lokasi, luas dan bentuk wilayah Malaysia.
b. Mengetahui kondisi fisik Malaysia.
c. Mengetahui keadaan penduduk Malaysia.
c. Mengetahui pola perekonomian Malaysia.
b. Mengetahui kondisi fisik Malaysia.
c. Mengetahui keadaan penduduk Malaysia.
c. Mengetahui pola perekonomian Malaysia.
d.
Mengetahui bentuk hubungan kerjasama negara Malaysia dan Negara ASEAN.
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
A.
Letak
geografis Negara Malaysia
Malaysia merupakan sebuah Negara kerajan. Wilayahnya terdiri
dari dua bagian yang terpisah. Sebagian berada di semenanjung Malaysia yang
disebut Malaysia Barat dan sebagian berada di bagian utara pulau Kalimantan
yang disebut Malaysia Timur.
Bentang
Alam :
1)Letak
Geografis
Malaysia Timur
a. sebelah utara dibatasi oleh Negara Brunei Darussalam
dan Filiphina.
b. sebelah timur dibatasi oleh Laut Sulawesi.
c. sebelah selatan dibatasi oleh Negara Indonesia.
d. sebelah barat dibatasi oleh Laut Cina selatan dan
Indonesia.
Malaysia Barat
a. sebelah utara dibatasi oleh Negara Thailand.
b. sebelah timur dibartasi oleh Laut Cina selatan
c. sebelah selatan dibatasi oleh Negara Singapura dan
Indonesia.
d. sebelah barat dibatasi oleh Selat Malaka.
2)Letak Astronomis
Malaysia Timur
berada pada posisi 1ºLU-7ºLU dan 100º40’BT-119ºBT. Malaysia Barat terletak pada
posisi 1ºLU-7ºLU dan 100ºBT-104º02’BT.
3)Iklim
Malaysia
beriklim tropis.Curah hujan rata-rata 2.540 mm/tahun dengan suhu
rata-rata27ºC.Musim hujan terjadi mulai bulan November hingga Maret.Musim
kemarau terjadi mulai bulan juni hingga awal September.
4)Keadaan Alam
Malaysia Barat
bagian tengah terdiri dari pegunungan rendah.Batuannya terdiri dari batuan
granit dan batu kapur.Malaysia tidak memiliki gunung berapi.Sekitar 70% luas
wilayahnya masih tertutup hutan termasuk hutan karet.Sedangkan pantai-pantainya
berawa-rawa dan berlumpur.
Sebagian besar
wilayah Malaysia Timur merupakan pegunungan yang tertutup hutan lebat.Gunung
Kinibalu (4.175 m) merupakan gunung tertinggi di wilayah ini.Dataran rendah
terdapat di sepanjang pantai bagian barat.
B.
Kondisi fisik Negara Malaysia
●
Iklim Negara Malaysia
Malaysia beriklim Af, yaitu daerah panas yang mendapatkan
hujan
sepanjang tahun, sehingga merupakan daerah hutan berhujan tropis. Iklim
Malaysia timur hampir sama dengan iklim di Indonesia, yaitu beriklim tropis
dengan hujan sepanjang tahun, sedangkan Malaysia barat beriklim muson tropis.
Kondisi
bentang alam Malaysia, kita bedakan menjadi beberapa bagian-bagian sebagai
berikut :
a.
Malaysia bagian barat
Di
daerah ini trdapat deretan pegunungan tidak vulkanis, membujur di tengahtengah
tanah semenanjung, dengan batuan granit dan batuan gamping.
Tanah
rendah yang terbentang di sebelah barat deretan pegunungan merupakan daerah
pertanian utama, menjadi pusat pertambangan, dan padat penduduknya.
Tanah
rendah yang terbentang di sebelah timur deretan pegunungan, sebagian besar
berpaya-paya dan banyak diliputi oleh hutan lebat. Maka tidak cocok untuk
bercocok tanam.
b.
Malaysia bagian timur
Dataran
rendah terbentang di sepanjang pantai, berpaya-paya, dan ditumbuhi hutan bakau.
Deretan
pegunungan yang paling tinggi di kawasan Malaysia membujur dari wilayah Serawak
sampai Sabah, dengan puncaknya yang tertinggi bernama Gunung Kinibalu (4101m)
Gunung yang ada di Malaysia barat yaitu Gunung Batu Puteh, Gunung Chamah,
Gunung Korbu, dan Gunung Tahan. Malaysia timur terdiri dari pegunungan dengan
puncaknya yaitu Gunung Kinibalu (4.101m) merupakan puncak tertinggi di
Malaysia.
Datarannya
sempit dan sungai yang mengalir yaitu Sungai Kinabatangan, Sungai Rajang, dan
Sungai Baram. Sungai-sungai in berfungsi untuk irigasi.Dataran rendah alluvial
yang subur terdapat di pantai selatan dan barat Semenanjung Malaysia, sedangkan
pantai berawa-rawa terdapat di daerah Sabah. Pegunungan terdapat di bagian
tengah Semenanjung Malaysia dan daerah pedalaman Sabah dan Serawak. Bagian
pantai barat, pantai timur, dan pantai selatan berupa dataran rendah yang
terdiri atas tanah alluvial.
C.
Keadaan penduduk, suku, dan agamanya
Penduduk
Malaysia 31.7 Juta Orang Pada 2016
PUTRAJAYA,
22 Julai (Bernama)-- Jumlah penduduk Malaysia pada tahun ini (2016) dianggarkan
31.7 juta orang iaitu meningkat sebanyak 0.5 juta berbanding 31.2 juta orang
pada tahun lepas.
Jabatan Perangkaan Malaysia dalam kenyataan hari ini berkata jumlah tersebut menunjukkan kadar pertumbuhan penduduk tahunan sebanyak 1.5 peratus bagi tempoh yang sama.
Jumlah penduduk 31.7 juta itu juga merangkumi komposisi jantina iaitu 16.4 juta lelaki dan 15.3 juta perempuan dengan nisbah 107 lelaki bagi setiap 100 perempuan.
Jabatan Perangkaan Malaysia dalam kenyataan hari ini berkata jumlah tersebut menunjukkan kadar pertumbuhan penduduk tahunan sebanyak 1.5 peratus bagi tempoh yang sama.
Jumlah penduduk 31.7 juta itu juga merangkumi komposisi jantina iaitu 16.4 juta lelaki dan 15.3 juta perempuan dengan nisbah 107 lelaki bagi setiap 100 perempuan.
Suku yang ada di Negara Malaysia
Malaysia, adalah salah satu negara yang
terdapat di Asia Tenggara. Di Malaysia terdapat banyak ragam suku bangsa. Tapi
pada dasarnya mereka dibedakan antara suku Melayu dan suku Aslian. Di Malaysia,
sebelum hadirnya bangsa Melayu terdapat 3 kelompok suku-bangsa yang telah
ribuan tahun tinggal dan berdiam di daratan Malaysia, yang disebut Orang Asli
(Aslian), mereka adalah bangsa Negrito, bangsa Senoi dan bangsa Proto Malayan.
Kemudian hadirlah suku bangsa Melayu yang menjadi mayoritas di Malaysia.
Berikut suku bangsa di Malaysia:
Suku Melayu
Berikut suku bangsa di Malaysia:
Suku Melayu
- Melayu Malaysia
- Melayu Sabah
- Melayu Sarawak
Orang Asli (Aslian)
- Semang
- Bateq
- Kensiu
- Jahai
- Kintak
- Lanoh
- Mendriq
- Semang
- Temiar
- Mahmeri
- Semoq Beri
- Semai
- Chewong
- Jahut
- Proto Malayan
- Temuan
- Semelai
- Jakun
- Kanaq
- Seletar
- Orang Kuala
Suku lain di Malaysia
- Serani
- Siam
Daerah Sarawak
- Iban, adalah yang terbesar dari kelompok etnis Sarawak.
- Bidayuh.
- Orang Ulu.
Daerah Sabah
- Kadazan-Dusun, kelompok etnis terbesar Sabah.
- Bajau, kelompok etnis terbesar kedua di Sabah.
- Murut, atau "men of the hills", orang Murut adalah kelompok etnis terbesar ketiga di Sabah.
- Lain-lain: Kwijau, Illanun, Lotud, Rungus, Tambanuo, Dumpas, Mangka'ak, Suluk, Illocano, Orang Sungai, Brunei, Kedayan, Tagalog, Bisaya, Tidong, Indonesia, Maragang, Orang Cocos, Paitan, Ida'an, Minoko, Rumanau, Serani, Cina keturunan campuran bumiputra dan Filipina keturunan campuran bumiputra.
Agama yang ada di Malaysia
Malaysia
adalah masyarakat multi-agama dan Islam adalah agama resminya. Menurut gambaran
Sensus Penduduk dan Perumahan 2000, hampir 60,4 persen penduduk memeluk agama
Islam; 19,2 persen Buddha; 9,1 persen Kristen; 6,3 persen Hindu; dan 2,6 persen
Agama Tionghoa tradisional. Sisanya dianggap memeluk agama lain, misalnya
Animisme, Agama rakyat, Sikh, dan keyakinan lain; sedangkan 1,1% dilaporkan
tidak beragama atau tidak memberikan informasi.
Semua
orang Melayu dipandang Muslim (100%) seperti yang didefinisi pada Pasal 160
Konstitusi Malaysia. Statistik tambahan dari Sensus 2000 yang menunjukkan bahwa
Tionghoa-Malaysia sebagian besar memeluk agama Buddha (75,9%), dengan sejumlah
signifikan mengikuti ajaran Tao (10,6%) dan Kristen (9,6%). Sebagian besar
orang India-Malaysia mengikuti Hindu (84,5%), dengan sejumlah kecil mengikuti
Kristen (7,7%) dan Muslim (3,8%). Kristen adalah agama dominan bagi komunitas
non-Melayu bumiputra (50,1%) dengan tambahan 36,3% diketahui sebagai Muslim dan
7,3% digolongkan secara resmi sebagai pengikut agama rakyat.
Konstitusi
Malaysia secara teoretik menjamin kebebasan beragama. Tambahan lagi, semua
non-Muslim yang menikahi Muslim harus meninggalkan agama mereka dan beralih
kepada Islam. Sementara, kaum non-Muslim mengalami berbagai batasan di dalam
kegiatan-kegiatan keagamaan mereka, seperti pembangunan sarana ibadah dan
perayaan upacara keagamaan di beberapa negara bagian. Muslim dituntut mengikuti
keputusan-keputusan Mahkamah Syariah ketika mereka berkenaan dengan agama
mereka.
Jurisdiksi
Mahkamah Syariah dibatasi hanya bagi Muslim menyangkut Keyakinan dan Kewajiban
sebagai Muslim, termasuk di antaranya pernikahan, warisan, kemurtadan, dan
hubungan internal sesama umat. Tidak ada pelanggaran perdata atau pidana berada
di bawah jurisdiksi Mahkamah Syariah, yang memiliki hierarki yang sama dengan
Pengadilan Sipil Malaysia. Meskipun menjadi pengadilan tertinggi di negara itu,
Pengadilan-Pengadilan Sipil (termasuk Pengadilan Persekutuan, pengadilan
tertinggi di Malaysia) pada prinsipnya tidak dapat memberikan putusan lebih
tinggi daripada yang dibuat oleh Mahkamah Syariah; dan biasanya mereka segan
untuk memimpin kasus-kasus yang melibatkan Islam di dalam wilayah atau
pertanyaan atau tantangan terhadap autoritas Mahkamah Syariah.
Hal
ini menyebabkan masalah-masalah yang cukup mengemuka, khususnya yang melibatkan
kasus-kasus perdata di antara Muslim dan non-Muslim, di mana pengadilan sipil
telah memerintahkan non-Muslim untuk mencari pertolongan dari Mahkamah Syariah.
Awal
tahun 2010 dalam putusan Pengadilan Tinggi yang memutuskan mengizinkan surat
kabar Katolik the Herald untuk menggunakan kata Allah untuk Tuhan telah memicu
dibakarnya lebih dari 4 bangunan gereja dan beberapa lainnya dirusak massa di
Kuala Lumpur ibu kota Malaysia.
D.
Bentuk pemerintahan Negara
Malaysia
Federasi Malaysia adalah sebuah
monarki konstitusional. Kepala negara persekutuan Malaysia adalah Yang
di-Pertuan Agong, biasa disebut Raja Malaysia. Yang di-Pertuan Agong dipilih
dari dan oleh sembilan Sultan Negeri-Negeri Malaya, untuk menjabat selama lima
tahun secara bergiliran; empat pemimpin negeri lainnya, yang bergelar Gubernur,
tidak turut serta di dalam pemilihan.
Sistem pemerintahan di Malaysia
bermodelkan sistem parlementer Westminster, warisan Penguasa Kolonial Britania.
Tetapi di dalam praktiknya, kekuasaan lebih terpusat di eksekutif daripada di
legislatif, dan judikatif diperlemah oleh tekanan berkelanjutan dari pemerintah
selama zaman Mahathir, kekuasaan judikatif itu dibagikan antara pemerintah
persekutuan dan pemerintah negara bagian. Sejak kemerdekaan pada 1957, Malaysia
diperintah oleh koalisi multipartai yang disebut Barisan Nasional (pernah
disebut pula Aliansi)
Kekuasaan legislatur dibagi antara
legislatur persekutuan dan legislatur negeri. Parlemen bikameral terdiri dari
dewan rendah, Dewan Rakyat (mirip "Dewan Perwakilan Rakyat" di
Indonesia) dan dewan tinggi, Senat atau Dewan Negara (mirip "Dewan
Perwakilan Daerah" di Indonesia). 222 anggota Dewan Rakyat dipilih dari
daerah pemilihan beranggota-tunggal yang diatur berdasarkan jumlah penduduk
untuk masa jabatan terlama 5 tahun. 70 Senator bertugas untuk masa jabatan 3
tahun; 26 di antaranya dipilih oleh 13 majelis negara bagian (masing-masing
mengirimkan dua utusan), dua mewakili wilayah persekutuan Kuala Lumpur,
masing-masing satu mewakili wilayah persekutuan Labuan dan Putrajaya, dan 40
diangkat oleh raja atas nasihat perdana menteri. Di samping Parlemen di
tingkatan persekutuan, masing-masing negara bagian memiliki dewan legislatif
unikameral (Dewan Undangan Negeri) yang para anggotanya dipilih dari
daerah-daerah pemilihan beranggota-tunggal. Pemilihan umum parlemen dilakukan
paling sedikit lima tahun sekali, dengan pemilihan umum terakhir pada Maret
2008. Pemilih terdaftar berusia 21 tahun ke atas dapat memberikan suaranya
kepada calon anggota Dewan Rakyat dan calon anggota dewan legislatif negara
bagian juga, di beberapa negara bagian. Voting tidak diwajibkan.
Kekuasaan eksekutif dilaksanakan oleh
kabinet yang dipimpin oleh perdana menteri; konstitusi Malaysia menetapkan
bahwa perdana menteri haruslah anggota dewan rendah (Dewan Rakyat), yang
direstui Yang di-Pertuan Agong dan mendapat dukungan majoritas di dalam
parlemen. Kabinet dipilih dari para anggota Dewan Rakyat dan Dewan Negara dan
bertanggung jawab kepada badan itu. Sedangkan kabinet merupakan anggota
parlemen yang dipilih dari Dewan Rakyat atau Dewan Negara.
Pemerintah negara bagian dipimpin
oleh Menteri Besar di negeri-negeri Malaya atau Ketua Menteri di negara-negara
yang tidak memelihara monarki lokal, yakni seorang anggota majelis negara
bagian dari partai majoritas di dalam Dewan Undangan Negeri.
Di tiap-tiap negara bagian yang
memelihara monarki lokal, Menteri Besar haruslah seorang Suku Melayu Muslim,
meskipun penguasa ini menjadi subjek kebijaksanaan para penguasa. Kekuasaan
politik di Malaysia amat penting untuk memperjuangkan suatu isu dan hak. Oleh
karena itu kekuasaan memainkan peranan yang amat penting dalam melakukan
perubahan.
E.
Perekonomian Negara Malaysia
● Sektor Pertambangan
Hasil
tambang adalah timah dengan pusatnya di Ipoh dan Kualalumpur. Tambangtambang
yang lain yaitu besi, bauksit, emas, dan batu bara. Daerah penambangan minyak
bumi dan gas alam terdapat di daerah Serawak dan lepas pantai Semenanjung
Malaysia (Miri dan Lutong). Pengolahan timah terbesar di Asia Tenggara terdapat
di Penang.
● Sektor Pertanian dan Perkebunan
Malaysia
termasuk negara agraris (pertanian). Dataran alluvial yang subur menghasilkan
padi sebagai tanaman pangan utama. Tanaman perdagangan juga merupakan tanaman
ekspor di antaranya karet, kelapa sawit, dan nanas. Lada hitam dihasilkan dari
Serawak. Hasil hutan berupa kayu merupakan barang ekspor yang dihasilkan dari
daerah Sabah. Perkebunan yang paling besar di Malaysia adalah perkebunan karet.
Keseluruhan hasilnya mencapai 40% dari hasil karet seluruh dunia. Hasil –hasil
pertanian lainnya adalah singkong dan beras.
● Sektor Industri
Kawasan
perindustrian yang terbesar dipusatkan di Pethaling Jaya dan Shah Alam, yaitu
terdiri dari industri perakitan mobil, alat-alat rumah tangga, bahan makanan,
ban dan barang-barang dari plastik.
● Sektor Perhubungan dan Pariwisata
Kuala
lumpur sebagai ibu kota dan sebagai kota raya. Kota raya lain adalah Penang.
Kedudukan Selat Malaka menjadi penting, karena merupakan jalan lalu lintas laut
dari negara-negara barat ke timur, di samping adanya Singapura sebagai
pelabuhan penting di Asia Tenggara. Bandar udara internasional di Malaysia
terdapat di Kuala Lumpur dan Penang, Sedangkan pelabuhan laut yang terbesar
di Kelang. Kawasan pariwisata yang terkenal terdapat di Langkawi yaitu pulau
mini yang bergunung-gunung serta pantainya sangat indah. Objek wisata yang
terkenal di Malaysia antara lain: museum nasional Kukit Nanas, Cameron,
Highland di Pahang, Genting Highlands, Taman Negara, Temple Park, dan Taman
Nasional Kinibalu. Kota-kota pelabuhan penting di Malaysia, yaitu Kualalumpur
(ibu kota Federasi Malaysia), Kucing (ibu kota Negara bagian Serawak), Teluk
Anson, Penang, Kinibalu, Swettenham, dan Weld)
● Sektor Perdagangan
Kegiatan
perdagangan berupa impor yaitu beras, mesin-mesin, alat-alat transportasi,
bahan-bahan kimia, dan bahan-bahan elektronika serta ekspor berupa: karet, kayu
olahan, kopra, timah, besi, dan minyak tanah. Mitra dagang Malaysia yang utama
: Jepang, Inggris, USA, Indonesia, Singapura dan Australia.
F.
Hubungan kerjasama antara Malaysia
dan Indonesia
·
Bidang pendidikan
Dalam bidang pendidikan, antara Indonesia dan Malaysia
menjalin hubungan dengan mengadakan pertukaran pelajar setiap tahunnya.
·
Bidang ekonomi
Banyaknya investor-investor dari Malaysia yang berinvestasi
di Indonesia telah membantu pemerintah Indonesia di dalam mengentaskan
pengangguran. Investor dari Malaysia banyak menanamkan investasinya dalam
industri perkebunan kelapa sawit. Hal ini tentu menguntungkan bagi kedua belah
pihak. Selain itu, di Malaysia juga banyak di tempatkannya Tenaga Kerja dari
Indonesia yang bekerja sebagai Pembantu Rumah Tangga (PRT), petugas medis,
pekerja bangunan serta tenaga profesional lainnya.
Konflik antar dua negara
1963: Pada tahun
1963, terjadi konfrontasi antara Indonesia dan Malaysia. Perang ini berawal
dari keinginan Malaysia untuk menggabungkan Brunei, Sabah dan Sarawak dengan
Persekutuan Tanah Melayu pada tahun 1961 (Lihat: Konfrontasi Indonesia-Malaysia).
2002: Hubungan antara
Indonesia dan Malaysia juga sempat memburuk pada tahun 2002 ketika kepulauan
Sipadan dan Ligitan diklaim oleh Malaysia sebagai wilayah mereka, dan
berdasarkan keputusan Mahkamah Internasional (MI) di Den Haag, Belanda bahwa
Sipadan dan Ligitan merupakan wilayah Malaysia. Sipadan dan Ligitan merupakan
pulau kecil di perairan dekat kawasan pantai negara bagian Sabah dan Provinsi
Kalimantan Timur, yang diklaim dua negara sehingga menimbulkan persengketaan
yang berlangsung selama lebih dari tiga dekade.
Sipadan dan Ligitan menjadi ganjalan kecil dalam hubungan
sejak tahun 1969 ketika kedua negara mengajukan klaim atas kedua pulau itu.
Kedua negara tahun 1997 sepakat untuk menyelesaikan sengketa wilayah itu di MI
setelah gagal melakukan negosiasi bilateral. Kedua belah pihak menandatangani
kesepakatan pada Mei 1997 untuk menyerahkan persengketaan itu kepada MI. MI
diserahkan tanggung jawab untuk menyelesaikan sengketa dengan jiwa kemitraan.
Kedua belah pihak juga sepakat untuk menerima keputusan pengadilan sebagai
penyelesaian akhir sengketa tersebut.
2005: Pada 2005
terjadi sengketa mengenai batas wilayah dan kepemilikan Ambalat. Namun pada
akhirnya Ambalat diakui sebagai milik Indonesia.
2007: Pada Oktober
2007 terjadi konflik akan kepemilikan lagu Rasa Sayang-Sayange dikarenakan lagu
ini digunakan oleh departemen Pariwisata Malaysia untuk mempromosikan
kepariwisataan Malaysia, yang dirilis sekitar Oktober 2007. Sementara Menteri
Pariwisata Malaysia Adnan Tengku Mansor mengatakan bahwa lagu Rasa Sayange
merupakan lagu Kepulauan Nusantara (Malay archipelago), Gubernur Maluku Karel
Albert Ralahalu bersikeras lagu "Rasa Sayange" adalah milik
Indonesia, karena merupakan lagu rakyat yang telah membudaya di provinsi ini
sejak leluhur, sehingga klaim Malaysia itu hanya mengada-ada. Gubernur berusaha
untuk mengumpulkan bukti otentik bahwa lagu Rasa Sayange merupakan lagu rakyat
Maluku, dan setelah bukti tersebut terkumpul, akan diberikan kepada Menteri
Kebudayaan dan Pariwisata. Menteri Pariwisata Malaysia Adnan Tengku Mansor
menyatakan bahwa rakyat Indonesia tidak bisa membuktikan bahwa lagu Rasa
Sayange merupakan lagu rakyat Indonesia.
April 2011: Pada
bulan April 2011 dua negara ini kembali digegerkan dengan kasus penangkapan
nelayan Malaysia yang tertangkap tangan melanggar perbatasan oleh petugas
Departemen Kelautan dan Perikanan Indonesia.
April 2011: Pada
bulan yang sama, masyarakat Indonesia dikagetkan dengan didirikannya Museum
Kerinci di Malaysia. Gedung ini berdiri atas kerjasama Malaysia dengan Pemkab
Kerinci, Indonesia. Kedua pihak berharap keberadaan museum akan mempererat
hubungan Kerinci-Malaysia. Namun masyarakat Indonesia banyak yang menyayangkan
pendirian museum ini.
Oktober 2011: Pada
Oktober 2011 Komisi I DPR RI menemukan adanya perubahan tapal batas negara di
Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat yaitu Camar Bulan & Tanjung Datu.
Pemerintah Indonesia diminta untuk menginvestigasi masalah ini secara
hati-hati.
Alamat kedutaan
Kedutaan Indonesia di Malaysia
Kedutaan Indonesia di Kuala Lumpur
Duta Besar Da'i
Bachtiar
No. 233, Jalan Tun
Razak,
50400 Kuala
Lumpur, Malaysia
(PO BOX 10889)
Telepon (603)
2421354, 2421151, 2415228, 2411421, 2431572,
Faks: (603)
2417908, 2423878, 2410737
E-Mail:
kbrikl@po.jaring.my
Website:
http://www.kbrikl.org.my
Konsulat Jenderal Woro Sawitri Sudharmanto
No. 723, Jalan
Anyer Molek
Johor Bahru 80000,
Malaysia
Telepon: (60-7)
2212000, 2223396, 2229301
Faks: (60-7)
2248309
E-Mail:
krijohor@tm.net.my
Konsulat
Indonesia di Pulau Pinang
Konsulat Jenderal
Erick Hikmat Setiawan
No. 467, Jalan
Burma
10350 Pulau
Pinang, Malaysia
(PO BOX 502)
Telepon (04)
227-412
Faks (04) 227-5887
E-Mail
fakar@pc.jaring.my
Konsulat
Indonesia di Sabah
Konsulat Jenderal
Kurniawan Roebadi
Lorong Kemajuan,
Karamunsing, Kota Kinabalu,
88817 Sabah,
Malaysia
(PO BOX 11595)
Telepon: (60-88)
218600, 218258, 218518, 219110
Faks: (60-88)
215170
E-Mail:
kjrikk99@tm.net.my
Kedutaan
Malaysia di Jakarta
Duta Besar Datuk
Syed Munshe Afdzaruddin b. Syed Hassan
Jalan H.R. Rasuna
Said,
Kav. X/6, No.1-3
Kuningan,
Jakarta Selatan
12950
Telepon: (62-21)
5224947
Faks :(62-21)
5224974
E-Mail:
mwjkarta@indosat.net.id
Website:
http://www.kln.gov.my/perwakilan/jakarta
Hubungan
bilateral yang dijalin antara Malaysia dan Indonesia meliputi hubungan
diplomatik, ekonomi,sosial budaya, transportasi dan perhubungan, serta
keamanan/militer.
a. Kerja
Sama Malaysia dengan Indonesia dalam Skala Regional
1.
Indonesia dan Malaysia sama-sama aktif dalam menggalang kerja sama ASEAN, baik
di bidang politik, ekonomi, maupun sosial budaya.
2.
Indonesia dan Malaysia sama-sama aktif dalam kegiatan SEA Games
b. Kerja Sama Malaysia dan Indonesia dalam Skala
Internasional
Indonesia
dan Malaysia ikut berperan serta dalam organisasi-organisasi internasional
seperti: PBB, Organisasi Konferensi Islam (OKI), dan Gerakan Nonblok (GNB).
BAB III
PENUTUP
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Secara
astronomis, Brunei terletak antara 4°
LU- 5° LU dan 114° BT- 115° BT. Secara geografis wilayah Negara Laos
memiliki batas batas wilayah :
●
Sebelah utara berbatasan dengan Laut Cina Selatan
●
Sebelah selatan berbatasan dengan Serawak, Malaysia
●
Sebelah timur berbatasan dengan Serawak, Malaysia
●
Sebelah barat berbatasan dengan Serawak, Malaysia
Brunei
Darussalam merupakan negara kerajaan dengan mayoritas penduduknya beragama
Islam. Negara tersebut terletak di bagian utara Pulau Kalimantan (Borneo) dan
berbatasan dengan Malaysia.Berdasarkan data statistik, penduduk Brunei
Darusalam hanya berjumlah 370 ribu orang. Sekitar 67 persen dari total
populasinya beragama Islam, Buddha 13 persen, Kristen 10 persen, dan kepercayaan
lainnya sekitar 10 persen. Di lihat dari sejarahnya, Brunei adalah salah satu
kerajaan tertua di Asia Tenggara. Sebelum abad ke-16, Brunei memainkan
peranan penting dalam penyebaran Islam di Wilayah Kalimantan dan Filipina.
Sesudah merdeka di tahun 1984, Brunei kembali menunjukkan usaha serius dalam
upaya penyebaran syiar Islam, termasuk dalam suasana politik yang masih baru.
Negara
Laos Secara astronomis, wilayah Laos terletak antara1° LU – 7°LS dan 100° BT – 119°
BT. Adapun secara geografis wilayah Negara Malaysia memiliki batas batas
wilayah sebagai berikut :
Malaysia
barat terletak di semenanjung Malaysia yang tergabung menjadi satu dengan
daratan asia
• Sebelah
Utara berbatasan dengan negara Thailand
• Sebelah
Selatan berbatasan dengan negara Indonesia dan Singapura
• Sebelah
Timur berbatasan dengan Laut Cina Selatan dan Laut Natuna
• Sebelah
Barat berbatasan dengan Selat Malaka dan Pulau Sumatra (Indonesia)
Malaysia
timur (serawak dan sabah) terletak di bagian utara pulau Kalimantan (indonesia)
• Sebelah
Utara berbatasan dengan Laut Cina Selatan dan Brunei Darussalam.
• Sebelah
Selatan berbatasan dengan Kalimantan (Indonesia)
• Sebelah
Timur berbatasan dengan Laut Sulu dan negara Filipina
• Sebelah
Barat berbatasan dengan Laut Natuna dan Laut Cina Selatan.
Malaysia adalah
sebuah negara federasi yang terdiri dari tiga
belas negara bagian dan tiga wilayah persekutuan di Asia Tenggara dengan luas 329.847 km
persegi. Ibukotanya adalah Kuala Lumpur, sedangkan Putrajayamenjadi pusat pemerintahan
persekutuan. Jumlah penduduk negara ini melebihi 27 juta jiwa.
Negara
ini dipisahkan ke dalam dua kawasan Malaysia Barat dan Malaysia Timur oleh Kepulauan Natuna, wilayah Indonesia di Laut Cina Selatan. Malaysia berbatasan dengan Thailand, Indonesia, Singapura,Brunei, dan Filipina. Negara ini terletak di dekat khatulistiwa dan beriklimtropika. Kepala negara Malaysia adalah Yang di-Pertuan Agong dan pemerintahannya dikepalai
oleh seorang Perdana Menteri. Model pemerintahan Malaysia mirip
dengan sistem parlementer Westminster. Malaysia sebagai negara persekutuan tidak pernah ada
sampai tahun 1963.
B.
Saran
Ketika
kita membuat sebuah makalah tentang identias sebuah negara di dunia, sebaiknya
kita membaca beberapa referensi dalam beberapa buku. Hal ini bertujuan agar
makalah yang kita buat terhindar dari kesalahan dengan pembaca. Bisa saja
pembaca sudah mengetahui hal tentang identitas dari negara yang akan kita buat,
sehingga tidak membuat pembaca bingung dengan makalah yang kita buat ini.
Mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat bagi semua kalangan yang membacanya.
No comments:
Post a Comment