Saturday 16 December 2017

APA ITU CINTA.....?



APA ITU CINTA......?


Ada yang bilang cinta itu perasaan hati yang timbul dari ketertarikan terhadap seseorang kepada lawan jenis dan ada yang bilang cinta itu salah satu sifat alamiah seseorang yang suda ada sejak mereka dilahirkan dimuka bumi ini dan tidak bisah dipisahkan dari diri mereka, karena cinta itu adalah pemberian dari sang pencipta yang amat berharga

Yang lucunya Kalau ditanya soal apa itu cinta....? pada anak zaman sekarang yang sering dikatakan anak zaman now atau generasi micin pasti dijawabnya cinta adalah perasaan suka saling suka terhadap lawan jenis layaknya sepasang kekasih ( berpacaran ), alangkah lucukan jawaban anak jaman sekarng ini yang mengartikan cinta itu cuman sebatas saling menyukai antara sepasang kekasih 

Padahal kalau mau dilihat-lihat arti cinta itu bukan hanya sebatas itu saja masih banyak artian cinta lainnya yang belum mereka ketahui sama sekali seperti cinta kepada kedua orang tua, cinta kepada adik dan kakak, dll. Tapi kenapa anak jaman sekarang kalau mendengar kata cinta yang dipikiran mereka selalu saja seperti itu

Pemikiran anak jaman sekarang ini sungguh sangat disayangkan karena sudah terlalu jauh dengan apa yang selama ini diajarkan oleh agama, kalau jawaban anak jaman sekarang bahwa arti cinta itu adalah perasaan suka antar lawan jenis akan timbul pertanyaan seperti apakah kalian mencintai bapak atau ibu kalian, pastinya jawabannyan iya kan 

Karena seorang anak akan menjawab yes, saya mencintai bapak dan ibu saya, tapi balik lagi dari arti cinta yang dia katakan tadi pasti akan bertolak bekang dengan apa yang dia katakan, karena kalau dia mencintai bapak dan ibu secara otomatis dia akan mencintai sesama jenis ( homo/lesbi ) kenapa seperti itu.....?, seandainya anak itu seorang pria lalu dia mencintai bapaknya secara tidak langsung dia sudah mencintai sesama jenis begitu pula sebaliknya kalau anak itu seorang wanita dan dia mencintai ibunya

Maka dari itu kita tidak bisa langsung berasumsi bahwa cinta itu hanya akan timbul dari rasa ingin memiliki antara lawan jenis saja, karena asumsi seperti itu akan bertolak bekang dengan apa yang suda dijelaskan di atas tadi, lantas bagaimana kita akan mendefinisikan kata cinta itu dengan benar...?

Bagaimana misalnya saya mengambil defenisi cinta itu adalah sifat alamiah seseorang yang suda ada sejak mereka dilahirkan dimuka bumi ini dan tidak bisah dipisahkan dari diri mereka, mungkin defenisi ini menurut saya cocok untuk mendefenisikan kata cinta tersebut, disini pasti timbul sebuah pertanyaan pada benak kalian kenapa saya mengartikan cinta seperti itu....?

Jawabannya simpel saja kenapa saya mengatakan seperti itu karena seseorang yang terlahir dimuka bumi ini akan merasakan cinta, entah cinta itu kepada objek atau subjek, atau pun hal yang berbau mistik, kalau defenisi seperti ini pastikan tidak bertentangan seperti defenisi sebelumnya yang bertentangan diatas.

Tapi balik lagi dengan diri dan pemikiran kita masing-masing mana yang kalian benarkan dari dua defenisi tadi atau kalian pun punya defenisi cinta tersendiri, kalau memangnya ada coba kalian tulis di kolom komentar, supaya akan kita bahas bersama-sama nantinya.


Wednesday 13 December 2017

KERINDUAN TIDUR



Kerinduan Tidur


Bersyukurlah bagi mereka yang bisa menempatkan tidur dimalam hari, sebagian mahasiswa yang merindukan tidur cepat tanpa ada beban fikiran. Mahasiswa yang ada dalam ruang linkup perantauan. Terutam diri saya sendiri. 

Dimana kisah yang dulu itu bersembunyi ? dahulu sebelum saya beranjak masuk diarea KAMPUS, dahulu masih ada dalam pengawasan yang kuat oleh orang tua, dahulu yang kemana-mana harus diawasi oleh orang tua, dahulu yang tidurnya mulai dari jam 9,  kemana semua itu ? saya mencari tak lagi bertemu dengan sesuatu  yang aku rindukan selama 1 tahun lebih bahkan sampai hari inipun.

            Susah bagiku inggin kembali lagi sebagai diri saya yang dulu, entah kenapa dari sebagian mahasiswa yang merindukan tidur, saya sendiri termasuk dalam golongan itu, hal yang tidak saya ingginkan kepada orang lain bisa terjadi dalam diri saya.  Saya merasakan Diri saya lebih lama mulai lebih kecil, karena kepergianmu tidur....!!!

            Bahkan tidurpun hanya ada 3 jam saja,dalam 3 jam itupun masih saja terbangun karena sesuatu yang mengusik , ada juga saat kegiatan mulai merajalela, disitu pula tidur itu tidak saya kenali lagi, serasa tak ada lagi Dunia Tidur, dan saya tahu tidur yang cukup itu selama 9 jam,  saya bertanya sisa-sisa jam yang lain kemana? Saya menghabiskan jam yang lain dengan kegiatan apa?

            Semua berkata itu muali dari diri kita sendiri, jika inggin memperbaikinya maka perlahan-lahan harus kurangi bergadang, kurangi buang-buang waktu dengan hal yang tidak penting, Tapi tunggu dulu, jika anda berada diposisi saya sekarang atau anda sudah terjebak dengan penyakit ini,kebiasaan ini, Bagi saya anda tidak mampu lagi merubah itu dengan cara yang cepat,

            Bahkan susah bagi anda memulihkan semuanya seperti dulu lagi, misalnya seperti sesuatu  benda yang jatuh,benda yang mudah retak,terus anda menemukan kembali benda tersebut,  tapi saya yakin benda itu tak lagi utuh karena mungkin patah di injak orang, ada juga seperti yang lain katakan bahwa luka tergores karena benda tajam jika di obati memang ia membaik tapi tak sebaik sebelum tergores? Atau membekas mengotori tubuh.

            Tapi jika kerinduan tidur itu datang menghantui,disitu  saya akan berkata, jangan lagi menghantui, kalau kamu sudah pergi jangan pernah  lagi untuk  kembali (kekecewaan)  jika inggin kembali maka jangan pernah pergi lagi, tetaplah menetap dalam diri saya, karna kehilanganmu itu membuat saya merasa kerugian yang sangat besar, bisa membahyakan diri saya sendiri.

DONGENG MAHASISWA



DONGENG MAHASISWA


 (sumberfoto: Assets.kompas)

Cerita dan kisah lama kembali terdengar dibenak para Mahasiswa tingkat akhir disebuah Universitas Negeri di Indonesia Timur. Kata “TOLAK GRATIFIKASI” awalnya terdengar indah dibenak para mahasiswa, namun seiring waktu berjalan, tampaknya kata tersebut hanya sebuah kamuflase  untuk menutupi kenyataan yang ada. Mungkin bagi adik-adik tingkat mereka, hal tersebut tampak menjadi hal yang biasa-biasa saja, namun mereka tidak mengetahui penderitaan dan sakit hati yang selama ini, senior-senior mereka rasakan.

Dulunya universitas ini, adalah salah satu universitas hebat yang ada di Indonesia Timur, namun seiring waktu berjalan, karena banyaknya para penjilat dan koruptor-koruptor didalamnya, universitas ini menjadi sangat turun kualitasnya, dan bahkan nama universitas ini telah menjadi buruk dimata universitas-universitas lain. 

Mengapa demikian? Karena ada tradisi dalam universitas ini, yaitu untuk mendapatkan nilai yang baik, maka anda harus mempunyai yang namanya “orang dalam”, uang untuk membayar dosen, dan untuk perempuan, anda bisa menjual diri kepada dosen untuk mendapatkan nilai yang baik. Entah apa yang terjadi dalam universitas ini, apakah mungkin ini sebuah kutukan?

Seiring berjalannya waktu, tibalah kembali sebuah fakultas di dalam universitas itu merayakan ulang tahun atau yang lebih dikenal dengan sebutan “Dies Natalis”. Banyak kegiatan yang telah dicanangkan dalam merayakan Dies Natalis tersebut. 

Seminggu kemudian, tibalah waktu pembukaan acara tersebut, ibarat seorang pengemis yang memakai pakaian compang-camping, begitu pulalah yang terlihat dan terjadi dalam kegiatan tersebut. Namun karena berkerasnya para petinggi fakultas tersebut, maka apapun yang terjadi, kagiatan tersebut harus berjalan. Hal ini ibaratkan menjadi durian runtuh bagi para koruptor yang ada disitu. Karena, disitulah tempat mereka mencari uang kepada para mahasiswa-mahasiswa.

Akan tetapi, seiring berjalannya kegiatan, nampaknya bukan hanya beberapa orang yang terlibat dalam “pemanfaatan mahasiswa”, namun ternyata hampir semua para dosen-dosen tersebut memanfaatkan momen ini, sebagai tempat tempat pencarian dana untuk kegiatan, mungkin bagi kalian itu sah-sah saja, akan tetapi bagi kami itu hal gila, karena mereka mencari dana dengan hal-hal yang harus mengancam mahasiswa.

Entah kemana dana dalam kegiatan tersebut, sehingga semua dana tersebut nampaknya diambil dari kantong para mahasiswa, mereka membuat kegiatan-kegiatan yang bisa dikatakan “omong kosong” dan mengharuskan mahasiswa untuk membayar dalam mengikuti kegiatan tersebut, dan jika mahasiswa tidak mengikuti kegiatan tersebut, ada-ada saja cara yang mereka lakukan, untuk membuat mahasiswa harus mengikutinya,

Contohnya seperti, mahasiswa harus mengikuti seminar “omong kosong” dengan pendaftaran Rp. 100.000 agar dapat mengikuti kegiatan dan mendapatkan sertifikat untuk bisa ujian proposal dan ujian skripsi, padahal tidak pernah ada aturan seperti itu sebelumnya, dan diketahui bahwa kegiatan itu dilakukan untuk mencari dana, walaaupun mahasiswa yang harus menjadi korbannya.

Hal-hal ini menjadi perdebatan oleh beberapa mahasiswa, tapi sekali lagi, apalah daya mereka. ibaratkan 5 prajurit Yunani dengan sebuah kapak dengan keinginan untuk merobohkan tembok Roma, yang dipenuhi oleh prajurit-prajurit dan seorang raja yang gengsi terhadap kerajaan lain. Sehingga, mahasiswa-mahasiwa ini kembali terdiam, dengan penyesalan yang akan menghantui mereka seumur hidup merelka. Mengapa demikian? Karena suatu saat nanti mereka  akan menyesal, karena selama mereka kuliah di universtitas tersebut, mereka tidak menjadi mahasiwa yang “sesungguhnya”. Maka dari itu marilah bersama-sama kita melawan koruptor-koruptor dan penjilat yang ada di sekitar kita supaya kedepannya tidak ada lagi yang melakukan pekerjaan seperti itu.

Penulis_Eri Mokoagow

Tuesday 12 December 2017

MAKALAH MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA SEKTOR PUBLIK ( MSDM )



KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam administrasi pendidikan dalam profesi keguruan.
Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.



BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Manusia sebagai sumber daya pada mulanya diartikan tenaga kerja manusia ditinjau secara fisiknya saja. Dengan kemampuan fisiknya manusia berusaha mengambil manfaat materi yang tersedia dilingkungannya guna memenuhi kebutuhan hidupnya. Banyak sedikitnya jumlah penduduk serta unsur-unsur yang berkaitan dengan jumlah dalam batas tertentu merupakan potensi dalam bidang pembangunan. Dengan jumlah penduduk yang banyak merupakan sumber daya manusia untuk melakukan pembangunan. Bangsa yang sedang membangun melalui pembangunan nasional yang berusaha meningkatkan hasilnya di segala bidang kehidupan. Pembangunan nasional akan lebih bermakna sejauh pembangunan itu mampu mewujudkan tujuan hakiki kebudayaan. Sumber daya manusia sebagai pendukung pembangunan adalah perilaku produktif dari manusia dalam bentuk tindakan nyata, sikap dan pengetahuan yang kondusif bagi terjadinya perubahan-perubahan dari tradisi, sikap dan fikiran dalam menghadapi hari depan dan perubahan dalam arti pembaharuan.  Oleh karena itu dalam melaksanakan pembangunan suatu wilayah atau negara perlu diketahui keadaan sumber daya manusia yang ada di wilayah tersebut dan bagaimana pelaksanaannya. Sumber daya manusia sebagai salah satu sumber daya yang ada dalam organisasi memegang peranan yang penting dalam keberhasilan pencapaian tujuan organisasi. Sumber daya manusia menggunakan sumber daya-sumber daya lain yang dimiliki oleh organisasi dalam rangka mencapai tujuan. Mesin-mesin berteknologi canggih sekalipun tidak akan ada artinya, jika sumber daya manusia yang menjalankannya tidak berkualifikasi untuk mengerjakannya. Demikian juga dengan sumber daya informasi. Sebaik dan selengkap apapun informasi yang diterima oleh organisasi, tidak akan berarti apa-apa, jika kualitas sumber daya manusia yang ada tidak mampu menterjemahkannya menjadi informasi yang berguna bagi perkembangan dan kemajuan organisasi.

Sumber daya manusia sebagai salah satu sumber daya yang ada dalam organisasi memegang peranan yang penting dalam keberhasilan pencapaian tujuan organisasi. Sumber daya manusia menggunakan sumber daya-sumber daya lain yang dimiliki oleh organisasi dalam rangka mencapai tujuan. Mesin-mesin berteknologi canggih sekalipun tidak akan ada artinya, jika sumber daya manusia yang menjalankannya tidak berkualifikasi untuk mengerjakannya. Demikian juga dengan sumber daya informasi. Sebaik dan selengkap apapun informasi yang diterima oleh organisasi, tidak akan berarti apa-apa, jika kualitas sumber daya manusia yang ada tidak mampu menterjemahkannya menjadi informasi yang berguna bagi perkembangan dan kemajuan organisasi.
Sumber daya manusia adalah penduduk yang siap, mau dan mampu memberikan sumbangan terhadap usaha mencapai tujuan organisasional. Dalam ilmu kependudukan, konsep sumber daya manusia ini dapat disejajarkan dengan konsep tenaga kerja (manpower) yang meliputi angkatan kerja (labor force) dan bukan angkatan kerja. Angkatan kerja yang bekerja disebut juga dengan pekerja. (Ndraha, 1999).
B.    Rumusan Masalah
  1. Apa Pengertian Sumber Daya Manusia?
  2. Apa saja Komponen Data Sumber Daya Manusia?
  3. Apa Fungsi dan Tujuan Sumber Daya Manusia?
  4. Apa Manfaat Pengelolaan Sumber Daya Manusia?
  5. Bagaimana Pelaksanaan Pengelolaan Sumber Daya Manusia ?

C.     Tujuan Penulisan
Dalam makalah ini akan dibahas mengenai fungsi-fungsi manajemen sumber daya manusia, dan untuk membantu mahasiswa memahami bagaimana fungsi-fungsi sumber daya manusia.


BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia merupakan potensi yang terkandung dalam diri manusia untuk mewujudkan perannya sebagai makhluk sosial yang adaptif dan transformatif yang mampu mengelola dirinya sendiri serta seluruh potensi yang terkandung di alam menuju tercapainya kesejahteraan kehidupan dalam tatanan yang seimbang dan berkelanjutan. Dalam pengertian praktis sehari-hari, SDM lebih dimengerti sebagai bagian integral dari sistem yang membentuk suatu organisasi yang mengelola sumberdaya alam (SDA).

B.    Komponen Data Sumber Daya Manusia
Adapun komponen data-data SDM untuk meningkatkan dan mengelola SDM dalam mengembangkan usaha yaitu :

1.      Kualitas pekerjaan dan inovatifnya
kualitas kerja adalah suatu hasil yang dapat diukur dengan efektifitas dan efisiensi suatu pekerjaan yang dilakukan oleh sumber daya manusia atau sumber daya lainnya dalam pencapaian tujuan atau sasaran perusahaan dengan baik dan berdaya guna. Inovatif yaitu Kemampuan seseorang dalam mendayagunakan kemampuan dan keahlian untuk menghasilkan karya baru.

2.      Kejujuran dalam bekerja
Kejujuran selain membawa banyak dampak positif juga membawa kepada kehidupan yang jauh lebih baik. Pentingnya kejujuran dalam bekerja wajib kita terapkan sejak usia dini agar senantiasa bersikap jujur dalam berbagai tindakan.

3.      Kehadiran dalam bekerja
Kehadiran seorang karyawan sebagai sebuah kewajiban yang harus dilakukan kecuali ada hal-hal lain yang sifatnya penting dan hal tersebut dapat dipertanggung jawabkan oleh yang bersangkutan. Sistem kehadiran karyawan sudah ditentukan dan diatur dari perusahaan dan kemudian duterapkan di masing-masing bagian.

4.      Sikap dalam bekerja
Sikap positif diperlukan terutama jika menemukan masalah dalam pekerjaan. Jangan langsung pasrah melainkan berusaha mencari berbagai jalan untuk mencari solusi permasalahannya. Bisa jadi ini langkah untuk mencapai posisi yang lebih tinggi jadi selesaikan dengan hati yang jernih.

5.      Inisiatif dan kreatif
Seseorang akan dikatakan kreatif apabila dia mampu membuat atau menciptakan sesuatu, entah itu hasil pemikiran atau asumsi dari orang” yang belum pernah melihat hal yang dibuatnya, namun orang yang kreatif belum tentu inisiatif, Sedangkan seseorang akan dikatakan mempunyai inisiatif apabila dia mampu melakukan sesuatu tanpa disadari oleh orang lain disekitarnya, mungkin pula dia selalu mengandalkan dirinya sendiri dalam melakukan hal apapun, namun orang yang punya inisiatif belum tentu kreatif. Kerjasama dengan pihak lain
Kerjasama dengan pihak lain sangat diperlukan dalam bekerja, karena kerjasama akan membantu kelancaran dalam bekerja dan berjalannya suatu pekerjaan.

6.      Keandalan dalam bekerja
Keandalan dalam menjaga pekerjaan berarti mampu menjalani kepatuhan terhadap prinsip-prinsip moral dan etika kerja; mampu mengembangkan karakter diri yang taat moral dan etika; mampu menjaga kejujuran dan keikhlasan hati untuk berkontribusi terhadap kemajuan perusahaan, serta mampu membebaskan diri dari kontrol dan pengaruh negatif orang lain.

7.      Pengetahuan tentang pekerjaan
Pengetahuan yang harus dimiliki oleh seorang tenaga kerja agar dapat melakukan kerja dengan wajar, Pengalaman kerja ini sebelum ditempatkan dan harus diperoleh pada ia bekerja dalam pekerjaan tersebut.



8.      Tanggung jawab terhadap pekerjaan
Dalam bertanggung jawab berarti kita sedang menyelesaikan sebuah masalah. Di dalam bekerja selalu saja ada kesalahan yang kita perbuat. Dan kesalahan tersebut harus dipertanggung jawabkan, harus diselesaikan. Di saat kita menyelesaikan masalah itu  kita harus bijaksana dalam memilih cara untuk menyelesaikan masalah tersebut. Hal tersebut agar rasa tanggung jawab yang telah kita kerjakan dapat berhasil dengan baik. Sehingga masalah itu kita dapat selesaikan dengan bijaksana.

9.      Pemanfaatan waktu dalam bekerja
Waktu tidak hanya setara dengan uang, namun lebih dari itu. Waktu merupakan aset tak kasat mata yang paling sulit untuk dikendalikan penggunaannya. Untuk itulah kita harus memanfaatkan waktu dengan lebih efisien lagi

C.     Fungsi Dan Tujuan Sumber Daya Manusia
                               i.            Fungsi Pengelolaan Sumber Daya Manusia
  1. Fungsi Pengadaan Tenaga Kerja
Fungsi pengadaan tenaga kerja meliputi kegiatan penentuan kebutuhan tenaga kerja (baik mengenai mutu maupun jumlahnya), mencari sumber-sumber tenaga kerja secara efektif dan efisien, mengadakan seleksi terhadap para pelamar, menempatkan tenaga kerja sesuai dengan posisi yang sesuai, dan memberikan pendidikan serta latihan yang diperlukan untuk pelaksanaan tugas bagi para tenaga kerja baru.
  1. Fungsi pemeliharaan tenaga kerja
Fungsi pemeliharaan tenaga kerja mencakup pelaksanaan program-program ekonomis maupun non-ekonomis, yang diharapkan dapat memberikan ketentraman kerja bagi pekerja, sehingga mereka dapat bekerja dengan tenang dan penuh konsentrasi guna menghasilkan prestasi kerja yang diharapkan oleh organisasi.
                             ii.            Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia
Tujuan manajemen SDM adalah menigkatkan kontribusi produktif orang-orang yang ada dalam perusahaan melalui sejumlah cara yang bertanggung jawab secara strategis, etis, dan sosial. Selain itu, Tujuan pengembangan sumber daya manusia menurut Martoyo (1992) adalah dapat ditingkatkannya kemampuan, keterampilan dan sikap karyawan/anggota organisasi sehingga lebih efektif dan efisien dalam mencapai sasaran-sasaran program ataupun tujuan organisasi.
D.    Manfaat Pengelolaan Sumber Daya Manusia
Sedangkan manfaat dan tujuan dari kegiatan pengembangan sumber daya manusia menurut Schuler (1992), yaitu :

1.      Mengurangi dan menghilangkan kinerja yang buruk
Dalam hal ini kegiatan pengembangan akan meningkatkan kinerja pegawai saat ini, yang dirasakan kurang dapat bekerja secara efektif dan ditujukan untuk dapat mencapai efektivitas kerja sebagaimana yang diharapkan oleh organisasi.

2.      Meningkatkan produktivitas
Dengan mengikuti kegiatan pengembangan berarti pegawai juga memperoleh tambahan ketrampilan dan pengetahuan baru yang bermanfaat bagi pelaksanaan pekerjaan mereka. Dengan semikian diharapkan juga secara tidak langsung akan meningkatkan produktivitas kerjanya.

3.      Meningkatkan fleksibilitas dari angkatan kerja
Dengan semakin banyaknya ketrampilan yang dimiliki pegawai, maka akan lebih fleksibel dan mudah untuk menyesuaikan diri dengan kemungkinan adanya perubahan yang terjadi dilingkungan organisasi. Misalnya bila organisasi memerlukan pegawai dengan kualifikasi tertentu, maka organisasi tidak perlu lagi menambah pegawai yang baru, oleh Karena pegawai yang dimiliki sudah cukup memenuhi syarat untuk pekerjaan tersebut.

4.      Meningkatkan komitmen karyawan
Dengan melalui kegiatan pengembangan, pegawai diharapkan akan memiliki persepsi yang baik tentang organisasi yang secara tidak langsung akan meningkatkan komitmen kerja pegawai serta dapat memotivasi mereka untuk menampilkan kinerja yang baik.
  
5.      Mengurangi turn over dan absensi
Bahwa dengan semakin besarnya komitmen pegawai terhadap organisasi akan memberikan dampak terhadap adanya pengurangan tingkat turn over absensi. Dengan demikian juga berarti meningkatkan produktivitas organisasi.

E.     Pelaksanaan Pengelolaan Sumber Daya Manusia
1.      Pengelolaan SDM Melalui Mutasi
Mutasi adalah kegiatan dari pimpinan perusahaan untuk memindahkan karyawan dari suatu pekerjaan ke pekerjaan lain yang dianggap setingkat/sejajar. Mutasi merupakan aspek yang penting untuk menghilangkan rasa jemu/bosan menghadapi pekerjaan pada diri pegawai. Mutasi akan terjadi bila adanya lowongan suatu jabatan yang harus segera diisi oleh SDM yang berkualitas.

2.      Pengelolaan SDM Melalui Promosi
Promosi adalah kenaikan jabatan yang lebih tinggi, baik kekuasaan maupun tanggungjawabnya dalam struktur organisasi perusahaan. Promosi merupakan alat untuk meningkatkan SDM yang berkualitas, meningkatkan prestasi, dan moral pegawai di dalam.

3.      Pengelolaan SDM Melalui Motivasi
Motivasi adalah suatu perangsang dan dorongan bagi karyawan agar bekerja lebih giat dan produktif. Motivasi dapat berupa inspirasi, semangat dan dorongan kepada karyawan agar dapat bekerja dengan baik sesuai dengan keinginan wirausaha. Pemberian motivasi bisa dengan dua cara: 1) Pemberian insentif semimaterial: pemberian motivasi ini tidak dalam bentuk pemberian uang, seperti : penempatan pegawai ditempat yang tepat, memberikan latihan pendidikan/kursus menyediakan fasilitas kerja, dll 2) Pemberian insentif material: pemberian motivasi dengan memberikan upah/gaji/bonus yang memadai dan cukup untuk keperluan hidupnya.

4.      Pengelolaan SDM Melalui Actuating
Untuk melaksanakan perencanaan SDM perlu diadakan tindakan Actuating (penggerakan). Ini semata-mata ditujukan untuk mendapatkan SDM yang penuh disiplin, taat, patuh, dan setia dalam melaksanakan tugas dan pekerjaannya.

F.     Analisis Jabatan Dalam Pengelolaan Sumber Daya Manusia
Dalam melaksanakankan analisis jabatan ada beberapa prinsip-prinsip yang perlu diperhatikan, yaitu proses analisis jabatan dilakukan untuk memahami tanggung jawab pada setiap jabatan dan kontribusi hasil jabatan tersebut terhadap pencapaian hasil atau tujuan organisasi.  Objek dari kegiatan analisis ini adalah jabatan, bukanlah si pemegang jabatan yang memangku jabatan tersebut. Meskipun data diperoleh dari si pemegang jabatan (incumbent) melalui pengamatan, wawancara atau pun kuesioner/angket, produk yang menjadi hasil analisis jabatan  adalah berupa uraian jabatan (job description) atau spesifikasi jabatan (specifications of the job), bukan suatu uraian tentang orang (description of the person).  Jabatan yang akan dideskripsikan kedalam uraian jabatan merupakan jabatan yang sesuai dengan struktur organisasi pada saat ini.
Kegunaan Analisis Jabatan, yaitu :

1.      Fungsi Administratif
Fungsi ini erat hubungannya dengan dokumen yang berhubungan juga dengan fungsi control dan pengendaliannya. Bagi perusahaan yang telah menggunakan ISO akan sangat membutuhkan hal ini. seluruh fungsi dalam pengelolaan SDM membutuhkan job description dalam melakukan berbagai kegiatan darirekruitment, seleksi dan penempatan pegawai baru., merancang program pendidikan dan pelatihan yang dibutuhkan, melakukan penilaian dan standar hasil kerja, dan melakukan evaluasi kerja.

2.      Fungsi Maintenance
Bagi perusahaan dan mempertahankan SDM dalam karirnya di masa yang akan datang dalam perusahaan tersebut. Bagi perusahaan, evaluasi dan pengembangan organisasi menjadi perhatian yang khusus dalam menjawab tantangan kebutuhan bisnis yang sangat kompetitif saat ini. hasil job analysis ini dapat digunakan untuk pengembangan organisasi, perencanaan tenaga kerja, perencanaan karir dan konseling kerjanya.

G.    Cara Memotivasi Sumber Daya Manusia
1.      Melakukan pendekatan emosional terhadap para karyawan
Kedekatan emosional antara seorang pimpinan dan bawahan yang proporsional akan membuat seorang bawahan merasa lebih nyaman saat berinteraksi. Kenyamanan akan menumbuhkan hubungan yang baik, dan hubungan baik tersebut bisa menumbuhkan rasa cinta terhadap perusahaan. Kecintaan dan rasa memiliki akan membuat seseorang memiliki motivasi kerja yang baik terhadap perusahaan Anda.

2.      Motivasi karyawan dibangun didasarkan pada contoh suri tauladan
Keteladanan meliputi keteladanan sikap, moral, kinerja, kecerdasan dan sebagainya. Motivasi akan terbangun kuat apabila seorang pimpinan memiliki hal yang memang pantas untuk di tularkan kepada para karyawan atau bawahan.

3.      Melibatkan karyawan atau bawahan untuk memberikan usul, ide dan saran bagi pengembangan sebuah perusahaan.
Motivasi karyawan akan terbangun apabila ia diberi kesempatan untuk menyampaikan ide, gagasan atau saran yang membangun bagi perkembangan perusahaan. Memberikan kesempatan menyampaikan ide, saran dan gagasan tersebut juga akan membuat kualitas sumber daya manusia perusahaan semakin berkembang. Bisa jadi usul atau ide mereka lebih cemerlang dan baru dibanding apa yang Anda pikirkan.

4.      Menjelaskan mengenai visi misi, tujuan serta misi mulia apa sebenarnya yang ada di perusahaan untuk masyarakat.
Melakukan bisnis usaha tidak semata-mata ditujukan untuk kepentingan profit pribadi pemilik perusahaan, namun juga memiliki misi kebermanfaatan terhadap masyarakat. Pelayanan bisnis usaha yang baik terhadap konsumen perlu dibangun pada karyawan agar motivasi karyawan dalam bekerja tidak hanya untuk kepentingan pribadi, namun juga untuk manfaat kehidupan masyarakat.

5.      Pelatihan Manajemen
Tujuan diadakan pelatihan yang diselenggarakan organisasi/perusahaan terhadap SDM karena ,menginginkan adanya perubahan dalam prestasi kerja SDM sehingga dapat sesuai dengan tujuan perusahaan.

6.      Kondisi kerja
Kondisi kerja merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi motivasi karyawan, dengan motivasi yang tinggi maka kinerja suatu perusahaan dapat meningkat bahkan produktivitaspunakan meningkat sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.



BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa Sumber daya manusia merupakan potensi yang terkandung dalam diri manusia untuk mewujudkan perannya sebagai makhluk sosial yang adaptif dan transformatif yang mampu mengelola dirinya sendiri serta seluruh potensi yang terkandung di alam menuju tercapainya kesejahteraan kehidupan dalam tatanan yang seimbang dan berkelanjutan. Adapun komponen data-data SDM untuk meningkatkan dan mengelola SDM dalam mengembangkan usaha yaitu : kualitas pekerjaan dan inovatifnya, kejujuran dalam bekerja, kehadiran dalam bekerja, sikap dalam bekerja, inisiatif dan kreatif, kerjasama dengan pihak lain, keandalan dalam bekerja, pengetahuan tentang pekerjaan, tanggung jawab terhadap pekerjaan, pemanfaatan waktu dalam bekerja.
Fungsi Pengelolaan Sumber Daya Manusia terdiri atas Fungsi Pengadaan Tenaga Kerja dan Fungsi pemeliharaan tenaga kerja. Tujuan manajemen SDM adalah menigkatkan kontribusi produktif orang-orang yang ada dalam perusahaan. Beberapa Manfaat Mengelola Sumber Daya Manusia yaitu Mengurangi dan menghilangkan kinerja yang buruk, Meningkatkan produktivitas, eningkatkan fleksibilitas dari angkatan kerja, Meningkatkan komitmen karyawan, dan Mengurangi turn over dan absensi.Pelaksanaan Pengelolaan Sumber Daya Manusia yaitu dengan Pengelolaan SDM melalui Mutasi, Pengelolaan SDM Melalui Promosi, Pengelolaan SDM melalui Motivasi, Pengelolaan SDM Melalui Actuating.
B. Saran
Dalam makalah ini penulis menyarankan agar manajemen sumber daya manusia hendaknya dijalankan dengan sebaik mungkin, mengingat begitu pentingnya peran dan fungsi sumber daya manusia dalam rangka pencapaian tujuan yang ditetapkan organisasi. Perkembangan psikologi manusia perlu menjadi perhatian utama bagi manajer sumber daya manusia, dalam rangka melakukan manajemen terhadap sumber daya manusia dalam organisasi.

MAKALAH TOKSIKOLOGI LINGKUNGAN

  MAKALAH TOKSIKOLOGI LINGKUNGAN XENOBIOTIK   Disusun oleh : 1.      ONA TAMAELA (18101101051) 2.      PRAYOGI KIYATO (181011010...