Wednesday 13 December 2017

DONGENG MAHASISWA



DONGENG MAHASISWA


 (sumberfoto: Assets.kompas)

Cerita dan kisah lama kembali terdengar dibenak para Mahasiswa tingkat akhir disebuah Universitas Negeri di Indonesia Timur. Kata “TOLAK GRATIFIKASI” awalnya terdengar indah dibenak para mahasiswa, namun seiring waktu berjalan, tampaknya kata tersebut hanya sebuah kamuflase  untuk menutupi kenyataan yang ada. Mungkin bagi adik-adik tingkat mereka, hal tersebut tampak menjadi hal yang biasa-biasa saja, namun mereka tidak mengetahui penderitaan dan sakit hati yang selama ini, senior-senior mereka rasakan.

Dulunya universitas ini, adalah salah satu universitas hebat yang ada di Indonesia Timur, namun seiring waktu berjalan, karena banyaknya para penjilat dan koruptor-koruptor didalamnya, universitas ini menjadi sangat turun kualitasnya, dan bahkan nama universitas ini telah menjadi buruk dimata universitas-universitas lain. 

Mengapa demikian? Karena ada tradisi dalam universitas ini, yaitu untuk mendapatkan nilai yang baik, maka anda harus mempunyai yang namanya “orang dalam”, uang untuk membayar dosen, dan untuk perempuan, anda bisa menjual diri kepada dosen untuk mendapatkan nilai yang baik. Entah apa yang terjadi dalam universitas ini, apakah mungkin ini sebuah kutukan?

Seiring berjalannya waktu, tibalah kembali sebuah fakultas di dalam universitas itu merayakan ulang tahun atau yang lebih dikenal dengan sebutan “Dies Natalis”. Banyak kegiatan yang telah dicanangkan dalam merayakan Dies Natalis tersebut. 

Seminggu kemudian, tibalah waktu pembukaan acara tersebut, ibarat seorang pengemis yang memakai pakaian compang-camping, begitu pulalah yang terlihat dan terjadi dalam kegiatan tersebut. Namun karena berkerasnya para petinggi fakultas tersebut, maka apapun yang terjadi, kagiatan tersebut harus berjalan. Hal ini ibaratkan menjadi durian runtuh bagi para koruptor yang ada disitu. Karena, disitulah tempat mereka mencari uang kepada para mahasiswa-mahasiswa.

Akan tetapi, seiring berjalannya kegiatan, nampaknya bukan hanya beberapa orang yang terlibat dalam “pemanfaatan mahasiswa”, namun ternyata hampir semua para dosen-dosen tersebut memanfaatkan momen ini, sebagai tempat tempat pencarian dana untuk kegiatan, mungkin bagi kalian itu sah-sah saja, akan tetapi bagi kami itu hal gila, karena mereka mencari dana dengan hal-hal yang harus mengancam mahasiswa.

Entah kemana dana dalam kegiatan tersebut, sehingga semua dana tersebut nampaknya diambil dari kantong para mahasiswa, mereka membuat kegiatan-kegiatan yang bisa dikatakan “omong kosong” dan mengharuskan mahasiswa untuk membayar dalam mengikuti kegiatan tersebut, dan jika mahasiswa tidak mengikuti kegiatan tersebut, ada-ada saja cara yang mereka lakukan, untuk membuat mahasiswa harus mengikutinya,

Contohnya seperti, mahasiswa harus mengikuti seminar “omong kosong” dengan pendaftaran Rp. 100.000 agar dapat mengikuti kegiatan dan mendapatkan sertifikat untuk bisa ujian proposal dan ujian skripsi, padahal tidak pernah ada aturan seperti itu sebelumnya, dan diketahui bahwa kegiatan itu dilakukan untuk mencari dana, walaaupun mahasiswa yang harus menjadi korbannya.

Hal-hal ini menjadi perdebatan oleh beberapa mahasiswa, tapi sekali lagi, apalah daya mereka. ibaratkan 5 prajurit Yunani dengan sebuah kapak dengan keinginan untuk merobohkan tembok Roma, yang dipenuhi oleh prajurit-prajurit dan seorang raja yang gengsi terhadap kerajaan lain. Sehingga, mahasiswa-mahasiwa ini kembali terdiam, dengan penyesalan yang akan menghantui mereka seumur hidup merelka. Mengapa demikian? Karena suatu saat nanti mereka  akan menyesal, karena selama mereka kuliah di universtitas tersebut, mereka tidak menjadi mahasiwa yang “sesungguhnya”. Maka dari itu marilah bersama-sama kita melawan koruptor-koruptor dan penjilat yang ada di sekitar kita supaya kedepannya tidak ada lagi yang melakukan pekerjaan seperti itu.

Penulis_Eri Mokoagow

No comments:

Post a Comment

MAKALAH TOKSIKOLOGI LINGKUNGAN

  MAKALAH TOKSIKOLOGI LINGKUNGAN XENOBIOTIK   Disusun oleh : 1.      ONA TAMAELA (18101101051) 2.      PRAYOGI KIYATO (181011010...